Brigadir J Tewas
Akhirnya Terungkap Pengakuan Bripka RR Takut Brigadir J Tembak Kuat Maruf, Sita Senjata di Magelang
Akhirnya terungkap Bripka RR khawatir Brigadir J tembak Kuat Maruf karena keduanya sempat terlibat pertengkaran.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya terungkap Bripka RR khawatir Brigadir J tembak Kuat Maruf karena keduanya sempat terlibat pertengkaran.
Akhirnya, Bripka Ricky Rizal sempat sita senjata milik Brigadir J lalu dibawa senjata tersebut ke kamar anak Ferdy Sambo.
"Dia berinisiatif ambil senjata si J, simpan di kamarnya anaknya Sambo, di (lantai) atas," kata pengacara Bripka RR, Erman Umar.
Baca juga: Baru Terungkap Kejadian di Magelang Ada yang Panik, Bukan Bharada E, Brigadir J atau Bripka RR
Baca juga: Akhirnya Terungkap, Ternyata Ferdy Sambo Ingin Lolos Hukuman Mati Lewat Komnas HAM, IPW Bongkar Ini
Baca juga: Akhirnya Kamaruddin Singgung Skenario Baru yang Dibuat Ferdy Sambo, Kini Diduga Main Sogok Lembaga
Foto: tersangka pembunuhan Brigadir J (Kolase Tribun Manado/Istimewa/HO)
Diketahui sebelumnya, Brigadir J tewas diduga ditembak oleh sesama anggota polisi Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada Jumat 8 Juli 2022 lalu.
Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR ternyata sempat menyita senjata api (senpi) milik Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J saat di rumah Ferdy Sambo di Magelang, Jawa Tengah.
Adapun senpi itu disita karena Bripka RR khawatir lantaran Brigadir J sempat terlibat pertengkaran dengan asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, Kuat Maruf.
"Dia (Ricky) berinisiatif jangan sampai terjadi nih si KM (Kuat Ma'ruf) udah bawa pisau jangan-jangan sakit hati J berantemlah mereka terjadilah penembakan," kata pengacara Bripka RR, Erman Umar kepada wartawan, Rabu (14/9/2022).
Menurut Erman, senpi milik Brigadir J dibawa oleh Bripka RE ke kamar anaknya Ferdy Sambo.
Tindakan itu dilakukannya sebagai inisiatif pribadi untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan.
"Dia berinisiatif ambil senjata si J, simpan di kamarnya anaknya Sambo, di (lantai) atas," jelasnya.
Erman mengatakan hal itu juga telah dibuktikan kliennya dalam tes poligraf yang dilakukan penyidik dengan menggunakan lie detector beberapa waktu lalu.
"Itu inisiatifnya dan itu terlacak waktu pemeriksaan dengan lie detector.
Itu pertanyaan inti di sana," pungkasnya.