Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Profil Tokoh

Profil Prasetyo Edi Marsudi, Politisi yang Tak Tertarik Jadi Pj Gubernur Jakarta, Jabat Ketua DPRD

Profil Prasetyo Edi Marsudi, Ketua DPRD DKI Jakarta yang tak tertarik menduduki jabatan penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.

Editor: Frandi Piring
Tribunnews.com
Profil Prasetyo Edi Marsudi, Politisi yang Tak Tertarik Jadi Pj Gubernur Jakarta. Kini Jabat Ketua DPRD DKI. 

Pengalaman Organisasi

Selain menjadi Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo juga pernah mengemban posisi di organisasi lain di antaranya:

  • Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta
  • Ketua Presidium Gerakan Anti Madat (GERAM)
  • Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) DKI Jakarta
  • Ketua Badan Pengawas PP IMI
  • Ketua Dewan Penasehat KA KNPI DKI Jakarta
    FKPPI.
  • Ketua Bidang Kemitraan KONI DKI Jakarta
  • Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta (2014-2019)
  • Ketua Tim Sukses Calon Presiden/Wakil Presiden 2019-2024 Ir. Joko Widodo – KH. Ma'ruf Amin untuk wilayah DKI Jakarta

Kontroversi

Sebagai kader PDI-P, Prasetyo memiliki sikap politik sesuai dengan partai politiknya. Ia mendukung gubernur yang juga didukung PDI-P seperti Joko Widodo.

Sebaliknya ketika masa kepemimpinan Anies Baswedan yang tidak didukung PDI-P, Prasetio kerap mengritiknya.

Ia pernah disorot karena beberapa polemik. Di tahun 2015 ketika masa penyusunan APBD. Prasetyo mengaku kecewa dengan sikap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dinilainya kurang komunikatif dengan DPRD.

Saat itu Ahok mengajukan dokumen APBD yang disahkan pada paripurna 27 Januari 2015 tanpa melalui pembahasan terlebih dahulu dengan komisi di DPRD.

Selain itu, ada pula polemik hak angket Ahok dimana berujung pada kekecewaan Prasetyo Edi Marsudi dengan pernyataan Ahok yang tentang jajaran DPRD DKI sebagai penipu.

Meski keduanya beberapa kali berseberangan, namun rupanya hubungan pribadi keduanya cukup baik.

Terbukti saat pernikahan Ahok, Ia bersedia menjadi saksi nikahnya meskipun kemudian urung dilakukan karena perbedaan agama.

Setelah Ahok tak menjabat gubernur, Prasetyo juga tetap mendukung agar kebijakan Ahok dilanjutkan.

Ia kerap mengritik Anies, puncaknya menggunakan hak interpelasi terkait penyelenggaraan Formula E. 

Pada Februari 2022, ia dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI terkait dugaan pelanggaran administrasi penjadwalan paripurna interpelasi Formula E.

Polemik lainnya yakni pada tahun 2018 Prasetyo Edi Marsudi juga pernah terlibat kasus hukum.

Ia pernah dilaporkan oleh mantan Sekretaris Daerah Provinsi Riau Zaini Ismail atas tuduhan penipuan dan penggelapan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved