Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Sulawesi Utara

Laporan Kasus Cabul di Polda Sulawesi Utara Meningkat, Kabid Humas: Cenderung di Lingkungan Keluarga

Laporan Kasus Cabul di Polda Sulawesi Utara Meningkat, Kabid Humas: Cenderung di Lingkungan Keluarga.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Rhendi Umar.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Julest Abraham Abast - Laporan Kasus Cabul di Polda Sulawesi Utara Meningkat, Kabid Humas: Cenderung di Lingkungan Keluarga. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus percabulan maupun kekerasan seksual mengalami peningkatan belakangan ini di Sulawesi Utara.

Dari data yang diterima Tribun Manado, kasus cabul yang dilaporkan di jajaran Polda Sulut selama tahun 2022 sudah mencapai 230 kasus.

Terakhir pada bulan agustus yang lalu, kasus cabul dilaporkan sebanyak 33 kasus, dan sejauh ini jajaran Polda Sulut sudah menyelesaikan 174 kasus cabul.

Terkait hal tersebut Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Julest Abraham Abast memberikan tanggapannya.

Menurutnya kasus percabulan cenderung terjadi di lingkungan keluarga, oleh karenanya Abast mengimbau pengawasan ketat perlu dilakukan oleh orang tua disertai perhatian kepada anak-anak dan generasi muda.

"Dalam pengawasan ini, kita harapkan dapat mengeliminir, dan dapat mencegah anak-anak kita pada saat malam hari, khususnya juga dapat kembali mengaktifkan jam malam," jelasnya Selasa (13/9/2022).

Pasalnya menurutnya, masih banyak anak-anak muda laki-laki dan perempuan yang masih keluar malam hari.

"Di atas jam 9 malam, mereka masih ada di jalan, karena ini juga menjadi faktor-faktor timbulnya pergaulan bebas, perbuatan cabul, mengonsumsi miras, dan bisa melakukan tindak kejahatan lain," jelasnya.

Di samping itu, Abast meminta untuk melakukan pengawasan kepada anak-anak supaya tidak mengonsumsi Miras maupun obat keras, dan narkoba. 

"Ini juga supaya kita batasi dan tingkatkan pengawasan sehingga anak-anak kita terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan," jelasnya.

Abast menambahkan, untuk memecahkan masalah kasus percabulan ini perlu ada kerjasama lebih erat baik di lingkungan RT dan RW, pala, lurah untuk bersama-sama meningkatkan siskamling.

"Kegiatan ini bukan hanya mencegah kriminalitas tapi juga, bisa jadi langkah mengingatkan kepada anak-anak yang masih dijalan diatas jam 10 malam, untuk segera pulang," jelasnya. (Ren)

Ternyata Kaesang Pangarep Kecewa Rencana Nikah Bocor, Orang Lain yang Ngumumin

Pemerintah Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara Resmi Tetapkan Tarif Angkutan Umum, Berikut Daftarnya

Daftar 10 Kasus Cabul Bulan Agustus Tahun 2022 di Sulawesi Utara, Terbanyak di Kota Tomohon

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved