Berita Sulawesi Utara
Kekerasan Anak di Sulawesi Utara Tinggi, Aktivis Sebut Banyak Progam Pemerintah Tidak Tepat Sasaran
Kekerasan Anak di Sulawesi Utara Tinggi, Aktivis Sebut Banyak Progam Pemerintah Tidak Tepat Sasaran.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Angka kekerasan anak di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) masih tergolong tinggi.
Hal ini ikut dikomentari oleh aktivis perempuan dan anak Sulut Jull Takaliuang.
Saat dihubungi Tribunmanado.co.id, Selasa 13 September 2022, Jull mengatakan jika kekerasan anak dan perempuan di Sulut masih tetap tinggi meski banyak Kabupaten dan Kota mengejar predikat Kabupaten Layak Anak.
Salah satu faktor yang menjadi penyebab banyaknya kekerasan anak di Sulut adalah program dari pemerintah yang tak tepat sasaran.
Jull mengatakan jika kekerasan anak di Sulut dinilai menjadi hal yang biasa.
"Kita seperti mengulang apa yang sudah terjadi empat atau lima tahun lalu. Dan ini seperti tak ada habisnya," ujar dia.
Ia menambahkan bahwa salah satu hal yang paling memprihatinkan saat ini adalah kekerasan anak dan perempuan di Sulut bahkan sudah menyentuh para pemuka agama.
"Padahal para pemuka agama ini harusnya menjadi contoh bukan pelaku utama," kata Jull.
Ia mengaku jika tindakan kekerasan seksual harusnya memperhatikan langkah pencegahan agar pihak penegak hukum tidak terkesan cuci piring.
"Karena kasus kekerasan kan banyak, dan polisi hanya menjadi pihak yang terkesan menangani kasus yang sudah terjadi. Makanya langkah pencegahan wajib dilakukan," tegas dia.
Jull juga meminta agar jaksa bisa menuntut para pelaku kekerasan dengan hukuman maksimal.
Karena menurutnya banyak kasus kekerasan yang pelakunya hanya dihukum dua atau tiga tahun.
"Dengan hukuman yang seperti itu ketika Mereka keluar dari penjara maka mereka bisa saja melakukan kejahatan tersebut berulang kali," tegas dia.
Terakhir, Jull meminta agar pemerintah Provinsi Sulut maupun kabupaten/kota bisa menyentuh daerah-daerah terpencil.
Karena di daerah terpencil yang jarang terekspos media kekerasan anak dan perempuan banyak terjadi.
"Jangan hanya di ibukota saja. Tapi daerah terpencil juga harus disentuh melalui program pemerintah," tegas dia. (nie)
• TP PKK Kota Bitung Ikut 5 Kategori Lomba Tingkat Provinsi Sulawesi Utara, Ini Rinciannya
• Mulai Tunjukkan Performa Menjanjikan, PSG Siap Perpanjang Kontrak Lionel Messi dan Sergio Ramos