Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Dugaan Iwan Budi Korban Pembunuhan

Siapa Sangka, Iwan Budi Diduga Korban Pembunuhan Tak Ingin Keluarga Terlibat Masalah di Kantornya

Dugaan Iwan Budi jadi korban pembunuhan yang dibakar dan dimutilasi yang ditemukan di Jalan Marina Raya, pada Kamis (8/9/2022)

Editor: Erlina Langi
Kolase Tribunnews.com: TribunJateng.com/Istimewa dan KOMPAS.com/Muchammad Dafi Yusuf
(Kiri) Foto pegawai Bapenda Kota Semarang, Iwan Budi dan (Kanan) Lokasi kejadian mayat yang terbakar di Kawasan Pantai Marina, Semarang pada Jumat (9/9/2022) 

"Saya bilang ke anak-anak saya, jangan percaya dengan orang lain,percaya dengan papa mamamu," jelasnya.

Baca juga: Sosok Iwan Budi PNS Diduga Korban Pembunuhan. Sang Istri Ony: Belum Percaya Hingga Tes DNA Keluar

Cerita soal kasus di kantor

Ihwal Iwan Budi diduga terseret kasus dugaan korupsi pengalihan aset Pemkot Semarang, Ony tak mengetahui secara persis.

Dituturkan, Iwan Budi sempat cerita soal permasalahan di kantor yang menimpanya, namun tidak secara mendetail.

Bahkan Iwan Budi, kata Ony, bercerita bila akan dipanggil Polda Jateng untuk diklarifikasi.

"Cerita tapi tidak mendalam. Dia cerita juga kalau dipanggil Polda dalam rangka klarifikasi," ujarnya.

Namun Ony tidak mengetahui secara detail permasalahan yang ada di kantor suaminya.

Sebab, selama ini Iwan Budi tidak mau keluarga terlibat masalah yang ada di kantor.

"Kalau permasalahannya apa saya tidak dahulu secara mendalam. Saya juga ibu rumah tangga jadi tidak tahu," tuturnya.

Baca juga: Identitas Jasad Hangus di Semarang Diduga Iwan Budi Seorang PNS, Polisi Amankan Dua Bukti di TKP

Tepis kabar suaminya suka klenik

Di sisi lain Ony menepis adanya kabar Iwan Budi suaminya senang bermain klenik.

Dirinya menilai bahwa suaminya adalah orang yang realistis dan tidak terlalu percaya hal gaib.

"Setan aja tidak percaya apalagi main klenik," kata dia.

Selain itu dirinya juga menekankan panggilan kepolisian yang dilayangkan kepada suaminya bukan soal korupsi, melainkan hanya klarifikasi.

"Jadi panggilan ke polisi bukan karena korupsi tetapi untuk klarifikasi," imbuhnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved