Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Saat Teduh

Saat Teduh, Wahyu 7:9‭-‬10 TB - Berdiri Bersama 

Kitab Wahyu ini berbicara tentang sekelompok orang dari berbagai latar belakang, budaya, dan lapisan masyarakat berkumpul untuk menyembah Tuhan

Editor: Erlina Langi
ISTIMEWA
Saat teduh - Berdiri Bersama 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Saat Teduh, Wahyu 7:9‭-‬10 TB - Berdiri Bersama 

Wahyu 7:9‭-‬10 TB

Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.
Dan dengan suara nyaring mereka berseru: ”Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!”

Dunia kita memiliki berbagai warna rambut dan kulit, mata dan senyuman.

Ada yang memiliki bintik-bintik dan janggut, tanda lahir dan lesung pipi.

Ada yang memiliki rambut panjang, rambut pendek, rambut lurus, rambut keriting, dan tidak berambut.

Semuanya memiliki latar belakang dan pengalaman hidup tersendiri.

Semuanya memiliki suara, kepribadian, dan sidik jari yang unik.

Semuanya dibuat menurut gambar Allah.

Dan suatu hari, setiap orang Kristen sepanjang sejarah akan berdiri bersama di hadapan Tuhan.

Wahyu 7:9-10 PBTB2

“Setelah itu aku melihat: Sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat dihitung jumlahnya, dari segala bangsa dan suku dan umat dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. Dengan suara nyaring mereka berseru,

“Keselamatan ada pada Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!”

Perikop dalam Wahyu ini berbicara tentang sekelompok orang dari berbagai latar belakang, budaya, dan lapisan masyarakat berkumpul untuk menyembah Tuhan.

Kemampuan untuk menyembah Dia dalam kesatuan ini hanya dimungkinkan karena ketika kita masih berdosa, Kristus telah mati untuk kita (Roma 5:8). Yesus menjembatani jarak antara kita dan Tuhan dengan menjadi korban pengganti yang sempurna untuk kehancuran kita.

Rohani Kristen
Rohani Kristen (pixabay.com)

Baca juga: Saat Teduh - Yakobus 1:19 TB, Menjadi Cepat dan Lambat

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved