Sulawesi Utara
Tolak Harga BBM Naik, Massa GMNI Demonstrasi di Gedung Cengkih DPRD Sulawesi Utara
Massa demonstran dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sulawesi Utara menyambangi Kantor DPRD Provinsi
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Chintya Rantung
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID - Massa demonstran dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sulawesi Utara menyambangi Kantor DPRD Provinsi, Jalan Raya Manado-Bitung, Kairagi, Kota Manado, Selasa (6/9/2022).
Massa berjumlah sekitar 50 orang itu awalnya diterima di Gerbang Masuk Kantor DPRD Sulut. Mereka diadang oleh Aparat Kepolisian yang sudah bersiaga yang jumlahnya ratusan.
Para demonstran disambut 5 Anggota DPRD Sulut, yakni Billy Lombok, Hendry Walukow, Brian Waworuntu, Ivan Lumentut, dan Melky Pangemanan.
Tak terima hanya diterima di depan Gerbang masuk, demonstran mendesak masuk, mengharapkan bisa berorasi di Kantor DPRD Sulut.
Permintaan para pendemo akhirnya diterima para wakil rakyat.
Mereka pun pindah ke depan tangga masuk ke Gedung Cengkih.
Para demonstran kembali menuntut agar bisa masuk ke Gedung Cengkih namun upaya mereka gagal.
Di tempat itu baik para demonstran dan wakil n rakyat duduk melantai di depan Gedung Cengkih. Meski panas mereka tetap bertahan.
Para demonstran pun menyuarakan aspirasi utamanya menolak kenaikan harga BBM.
Dalam orasi demonstran juga menyentil soal kriminalisasi petani cap tikus.
Mereka juga menyorot soal aksi mafia solar yang beraksi di Sulawesi Utara. Menuntut Polda Sulut memberantas mafia solar tersebut.
Billy Lombok, Wakil Ketua DPRD Sulut mengatakan, aspirasi para mahasiswa akan do sampaikan ke pemerintah pusat.
Billy Lombok mengatakan punya pandangan yang sama, menolak kenaikan harga BBM
Partai Demokrat akan mendorong pemerintah membuat kajian yang baik.
Akibat kenaikan harga BBM, ia mengklaim harga bahan pokok sudah mulai naik.
