Harga BBM Naik, Dinas Perhubungan Sulawesi Utara: Tarif Bus Sebelumnya Sudah Naik 30 Persen

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi naik.

Dinas Perhubungan (Dishub) Sulawesi Utara tak serta merta langsung melakukan penyesuaian tarif Bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP).

Kepala Dishub Sulawesi Utara, Izak Rey menyampaikan, pihaknya akan merespon kondisi terbaru terkait kenaikan harga BBM ini

"Dishub tidak akan diam tentunya, kita instansi teknis yang kewenangannya menangani AKDP," ujar Izak Rey kepada tribunmanado.co.id, Senin (5/9/2022).

Sebelum menetapkan keputusan, Dishub Sulawesi Utara harus melakukan kajian mendalam terlebih dahulu.

"Supaya torang pemerintah jangan sampai mengorbankan masyarakat. Pengusaha angkutan diuntungkan, masyarakat juga diuntungkan," ujar dia.

Namun sebelum kenaikan BBM, belum lama Dishub sudah lebih dulu melakukan penyesuaian tarif

"Jadi sebelum BBM naik, kita sudah menaikan tarif Bus sebesar 30 persen, sudah di batas ambang," bebernya

Tarif naik kata Izak Rey karena ada penyesuaian, sudah 6 tahun tarif AKDP tidak pernah naik, mengingat komponen suku cadang sudah naik 30 persen.

"Ban, kanvas rem, dan komponen lainnya naik. Mempertimbangkan itu konsultasi ke pusat diberikan kesempatan untuk menghitung. Layak naik seperti itu," jelasnya.

Namun Izak Rey menyampaikan, kenaikan BBM khususnya solar yang jadi bahan bakar Bus AKDP naiknya tidak signifikan

"Solar subsidi naiknya 5 persen, tapi kita akan kaji dan hitung," sebutnya

Perhitungan nanti ada rumus dan komponen yang diperhitungkan.

Apalagi nanti Dishub harus mengantongi juga Surat Keputusan Menteri ESDM yang jadi layar belakang untuk dilakukan perhitungan.

"Pekan ini selesai," kata dia. (ryo)

Baca juga: Akhirnya Terungkap Dosa Besar Kombes Agus Nurpatria di Kasus Brigadir J, Tak Hanya Merusak CCTV

Baca juga: Dugaan Kekerasan Seksual di Bolmong Jadi Atensi Menteri, LBH Manado Harap Polda Sulut Profesional