Baru Terungkap Motif Aipda Rudi Tembak Aipda Karnain Hingga Tewas, Berawal Informasi Grup Whatsapp
Aksi penembakan yang dilakukan Aipda Rudi Suryanto dipicu rasa sakit hati karena korban kerap mengintimidasi dan membuka aib pelaku di ruang publik.
Memang, rumah korban dan pelaku jaraknya tidak berjauhan.
Saat dalam perjalanan pulang tersebut, pelaku teringat akan perlakuan korban terhadapnya.
Selain itu, pelaku juga mengingat sang istri juga dalam keadaan sakit.
"Saat pelaku melintasi rumah korban, pelaku melihat korban sedang duduk di teras rumahnya," kata AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya.
Saat pelaku berada di depan pagar rumah korban, ia mengenhentikan perjalanannya.
"Saat berada di rumah korban, pelaku masih berpakaian dinas lengkap serta membawa senjata api," kata Kapolres.
Melihat Aipda Rudi Suryanto berada di depan rumah, lantas korban menghampirinya.
Tanpa basa basi, Aipda Rudi Suryanto sudah menodongkan pistol dan langsung menembak dada kiri Aipda Karnain hingga tembus punggung belakang.
Dalam kondisi terluka, Aipda Karnain sempat berlari masuk rumah dan hendak mengambil pistol miliknya yang berada di dalam kamar.
Sebelum sampai kamarnya, Aipda Karnain sudah roboh bersimbah darah.
"Aipda Karnain tersungkur di depan istri dan kedua anaknya, sementara pelaku berlari meninggalkan TKP," katanya.
Kapolres mengatakan, berdasarkan keterangan pelaku, saat melakukan penembakan ia beraksi seorang diri.
Tindakannya pun diketahui beberapa saksi yang berada di sekitar rumah korban.
"Saksi yang melihat membawa korban menuju rumah sakit Harapan Bunda Gunung Sugih, sementara pelaku melarikan diri," katanya.
"Setibanya di Rumah Sakit, korban sudah tidak bernyawa," ucapnya.