Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Suharso Monoarfa Melawan

Arsul Sani: PPP tak Ada Perpecahan, Suharso Monoarfa Sudah Bicara dengan Romy dan Mardiono

Bagaimana perkembangan terkini di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

Editor: Aswin_Lumintang
KOMPAS.com/TSARINA MAHARANI
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Bagaimana perkembangan terkini di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pasca pemberhentian Suharso Monoarfa dari jabatan ketua umum partai?

Hal ini yang ingin diketahui oleh publik, karena di tubuh PPP sering terjadi konflik internal. Bahkan pernah lama terjadi dualisme kepemimpinan di tubuh partai ini.

Seperti diketahui belum lama ini hasil rapat pimpinan Majelis Tinggi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memutuskan untuk memberhentikan Suharso Monoarfa dari jabatan ketua umum partai.

Ketua Umum DPP PPP, Suharso Monoarfa saat bersama mantan Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy
Ketua Umum DPP PPP, Suharso Monoarfa saat bersama mantan Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy (Tribunnews.com/Randa Rinaldi)

Sebelum ada keputusan tersebut Suharso Monoarfa diketahui memang sudah berkeinginan mundur dari kursi nomor satu di partai berlambang ka'bah tersebut.

Wakil Ketua Umum DPP PPP, Arsul Sani menyebut Suharso Monoarfa sebelumnya sudah melakukan komunikasi dengan eks ketua umum M Romahurmuziy alias Romy.


Suharso lanjut Arsul juga sudah berbicara empat mata dengan Mardiono sebelum dikukuhkan menjadi Plt Ketua Umum PPP.

"Beliau (Suharso) itu ingin (mundur) karena beliau (Suharso) sendiri kemarin waktu bicara baik dengan Pak Mardiono (Plt Ketum PPP) maupun dengan Pak Romy itu memang sudah ingin mengundurkan diri," kata Arsul saat ditemui awak media di Gedung Nusantara III, DPR, Senin (5/9/2022).

Selain keinginan pribadi Menteri PPN/Kepala Bappenas tersebut mundur dari jabatan ketua umum, Arsul menyebut memang di internal partai kondisi sedang tegang.

Atas alasan-alasan tersebut, Mahkamah Tinggi PPP akhirnya menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) partai di Serang, Banten.

"Yang dikehendaki Majelis Partai agar ada pemberhentian, yang dikehendaki oleh Mukernas DPW, DPW itu ada realokasi reorganisasi, nah kan ketemunya sama," tutur Arsul.


Arsul Sani lalu memastikan tidak ada kerenggangan atau bahkan perpecahan di dalam kubu PPP usai Majelis Tinggi Partai memutuskan mengganti Suharso Monoarfa sebagai Ketua Umum Partai.

 
Arsul menegaskan, penggantian pucuk pimpinan PPP tersebut ditetapkan berdasarkan diskusi internal partai yang memang sudah lama dilakukan.

Bukan atas adanya perpecahan antara para pengurus partai.

"Jadi jangan dibayangkan PPP pecah. PPP terbelah. InshaAllah tidak. Karena ini adalah hasil diskusi panjang di internal partai," kata Arsul.

Diskusi itu didasari karena, para kader dan pengurus PPP merasa kesatuan PPP di bawah kepemimpinan Suharso belum berjalan sesuai dengan yang diinginkan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved