Brigadir J Tewas
Publik Nilai Pengungkapan Kasus Brigadir J Belum Transparan, Kapolri Ungkap Motif Ferdy Sambo
Hasil survei Litbang Kompas soal pembunuhan Brigadir J. Publik nilai pengungkapan kasus belum transparan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan publik menilai pengungkapan kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat belum transparan.
Berdasarkan data yang didapat, 44,9 persen responden menilai polri belum transparan mengungkap kasus pembunuhan Brigadir J.
Hal itu berdasarkan hasil survei Litbang Kompas yang dilakukan pada periode 23-26 Agustus 2022 kepada 502 responden dari 34 provinsi di Indonesia.
Dalam survei yang dilakukan, Litbang Kompas bertanya kepada responden, “Apakah pengungkapan kematian kasus Brigadir J sudah transparan kepada publik?”.
Mengutip dari Kompas.com, selain 44,9 persen responden menilai Polri belum transparan mengungkap kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, ada juga 4,6 persen responden yang menyatakan sangat tidak transparan.
Lalu, ada juga 9,7 persen responden yang mengaku tidak tahu soal transparansi Polri dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Sementara itu, ada 33,5 persen responden yang menyatakan sudah transparan dan 7,3 persen menyebut sangat transparan.
Untuk diketahui, survei yang dilakukan Litbang Kompas memiliki tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dengan nirpencuplikan penelitian kurang lebih 4,37 persen.
Selain itu, kendati hasil survei Litbang Kompas mengungkap persentase cukup tinggi soal ketidaktransparanan Polri dalam penanganan kasus Brigadir J.
Namun, mayoritas responden meyakini Polri dapat mengungkap kasus kematian Brigadir J secara tuntas.
Hal tersebut ditunjukkan dengan persentase dari responden sebanyak 57,9 persen dan 9,7 persen responden menyatakan yakin dan sangat yakni bahwa kasus kematian Brigadir J dapat diungkap secara tuntas.
Sedangkan 26,9 persen lainnya menyatakan tidak yakin kasus kematian Brigadir J diungkap tuntas. Bahkan ada 2,6 persen responden yang menyatakan sangat tidak yakin dan 2,9 persen lainnya tidak tahu.
Dalam kasus pembunuhan Brigadir J yang menjadi sorotan publik, kepercayaan Polri memang menjadi pertaruhan yang disorot oleh publik.
Bukan tanpa sebab, Ferdy Sambo, atasan Brigadir J sempat membuat narasi kematian ajudannya sebagai peristiwa tembak menembak bukan pembunuhan.