Brigadir J Tewas
Kapolri Jenderal Listyo Ungkap Dugaan Motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J: Ini untuk Menjawab Isunya
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap dugaan motif Irjen Ferdy Sambo bunuh Brigadir J. Apa itu?
Lebih lanjut, Jenderal Listyo mengatakan pembunuhan Brigadir J awalnya dipicu dari Putri Candrawathi yang melapor dugaan perbuatan asusila kepada suaminya Ferdy Sambo.
Perbuatan asusila itu, kata Sigit, terjadi di Magelang, Jawa Tengah, yang diduga dilakukan oleh Brigadir J terhadap Putri Candrawathi.
Karena adanya laporan itulah yang akhirnya membuat Irjen Ferdy Sambo naik pitam. Ia marah besar dan merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J.
"Saudara Ferdy Sambo terpicu amarah dan emosinya pada saat saudari PC melaporkan adanya peristiwa yang terkait dengan masalah kesusilaan yang terjadi di Magelang dan dianggap mencederai harkat martabat keluarga," ujar Kapolri.
Dalam kasus ini, lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Tiga di antaranya anggota Polri, yakni Irjen Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, dan Bripka Ricky Rizal.
Dua lainnya adalah warga sipil yakni istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan serta seorang asisten rumah tangga Sambo Kuat Maruf.
Atas perbuatannya, kelima tersangka dijerat dengan Pasal 340 subsider 338 juncto 55 dan 56 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.
Dugaan motif menurut tokoh ilmu hukum
Sejak awal gegernya kasus pembunuhan terhadap Brigadir J, Polri dan berbagai lembaga seperti Kompolnas, Komnas HAM, LPSK dll selalu menyatakan bahwa kemungkinan motif pembunuhan terhadap Brigadir J ini adalah persoalan pelecehan seksual.
Dan meskipun Polisi telah menghentikan proses perkara (baca: di SP3) laporan pidana yang dilakukan oleh PC terhadap Brigadir J, saat ini Komnas HAM dan Komnas Perempuan serta LPSK mendengungkan kembali akan adanya pelecehan bahkan kekerasan sexual yang dilakukan oleh korban (Brigadir J) terhadap PC.
Tak hanya itu, mantan kuasa hukum keluarga Bharada E, Deolipa Yumara juga menginformasikan ke berbagai media tentang dugaan perselingkuhan antara PC dan KM, mantan sopir pribadi PC. Tuduhan Deolipa ini konon berdasarkan dugaan yang terucapkan dari Bharada E.
Sedangkan Kuasa Hukum keluarga korban (Brigadir J), Kamarudin Simanjuntak memberikan analisa yang lain, yakni adanya kemungkinan perselingkuhan FS terhadap seorang Polwan cantik yang diketahui Brigadir J dan dilaporkan ke PC (istri FS) yang mengakibatkan FS marah dan dendam lalu membunuh Brigadir J.
Mana dari semua dugaan motif pembunuhan itu yang benar?
Jika kita simpulkan dari semua dugaan motif pembunuhan itu, ujung-ujungnya adalah persoalan selangkangan alias kejahatan kelamin. Kalau ini persoalannya, maka bisa jadi nantinya yang dipersalahkan adalah alat kelamin yang tidak tertib. Bila ada istilah penyalah gunaan wewenang (Abuse of Power), lalu apa istilah yang tepat untuk penyalah gunaan alat kelamin (Penjahat Kelamin)? Tidak lucu bukan?.