Segini Gaji TKI di Arab Saudi, Mulai Sopir dan Perawat Hingga Tukang Pijat, Simak Sebelum Kerja
Contohnya seperti TKI yang menjadi sopir dan TKI yang menjadi perawat itu tentu akan sangat berbeda dari segi penghasilannya.
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tak hanya menjadi pembantu rumah tangga saja, ternyata Tenaga Kerja Indonesia (TKI) melakoni banyak pekerjaan di Arab Saudi.
Mereka pun mendapatkan gaji yang mumpuni dari pekerjaan mereka.
ada yang menjadi sopir hingga perawat.
Baca juga: Sosok Alman Mulyana TKI di Arab Saudi, Sukses jadi Youtuber, Tapi Hidup Sederhana di Kampung
Simak video terkait :
Terdapat banyak profesi yang dijalani oleh para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Arab Saudi.
Mulai dari sopir, di perhotelan, tukang pijat hingga perawat.
Contohnya seperti TKI yang menjadi sopir dan TKI yang menjadi perawat itu tentu akan sangat berbeda dari segi penghasilannya.
Sebagaimana dilansir Bangkapos.com di kanal YouTube Alman Mulyana pada Minggu 4 September 2022.
Baca juga: Segini Gaji TKI di Hotel dan Restoran Arab Saudi, Cukup Besar, Pantas Banyak yang Tergiur
Para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi.(YouTube Alman Mulyana)
Penghasilan sopir di Arab Saudi itu rata-rata hanya 2000 riyal atau setara dengan Rp7,9 juta.
Sedangkan gaji perawat itu sebesar 5000 riyal atau sekitar Rp19 juta.
Maka terlihat perbedaan jauh penghasilan antara dua profesi tersebut di Arab Saudi.
"Penghasilan menjadi perawat di Arab Saudi, digaji 5000 sampai 6000 riyal," kata salah seorang pria bernama Azam yang berprofesi sebagai perawat.
Baca juga: Nasib Malaysia Pasca Indonesia Hentikan Pengiriman TKI, Perdana Menteri Didesak Bujuk Jokowi
Alman Mulyana menjelaskan bahwa 5000 sampai 6000 riyal atau setara dengan Rp19,7 juta hingga Rp23,7 juta per bulannya.
Bagi pemula atau perawat yang baru bekerja di Arab Saudi digaji sebesar 3500 riyal atau setara 13,8 juta per bulan.
"Tuh yang pertama datang aja digaji 3.500 riyal gaes," beber Alman Mulyana.
Dalam video unggahannya terlihat, perawat tersebut mendapatkan fasilitas berupa apartemen yang luas dan mewah sekali.
Selain itu untuk kendaraan kerjanya juga ia dapatkan, sehingga tidak perlu lagi mengeluarkan uang lebih.
Fasilitas lain yang didapat perawat itu yakni sebuah gedung khusus untuk olahraga dekat dengan apartemennya.
Sementara gaji para TKI di hotel dan restoran Arab Saudi cukup besar.
Hal itu sebagaimana dijelaskan oleh salah seorang YouTuber di Arab Saudi M David Romadhon yang bekerja sebagai chef.
Dilansir Bangkapos.com dari kanal YouTube M David Romadhon yang diunggah pada 31 Mei 2021.
Berikut ini rincian mengenai gaji standar gaji TKI di Arab Saudi yang bekerja di hotel dan restoran.
Sebelumnya, penting untuk diketahui bahwa nominal gaji yang didapatkan oleh TKI Arab Saudi bisa berbeda-beda tergantung posisinya.
"Sebenernya gini ya untuk kerja restoran atau hotel di Saudi Arabia itu bermacem-macem ya dari yang kecil sampai yang besar.
Di hotel sama restoran sendiri temen-temen mungkin tahu, setiap posisi kita kerja di hotel dan restoran pasti gajinya berbeda-beda," kata David,
Berikut ini gambaran gaji TKI Arab Saudi yang bekerja di restoran dan hotel lengkap dengan posisinya.
1. Commis: 1.600 - 1.800 riyal atau jika dihitung dalam rupiah bisa mencapai Rp 7 juta.
2. Helper: 1.300 - 1.800 riyal mencapai Rp 7 juta.
3. Demi Chef: 3.000 - 4.000 riyal mencapai Rp 15,7 juta.
4. CDP: 4.000 riyal ke atas setara Rp 15,7 juta.
5. Sous Chef: 5.000 riyal ke atas atau setara Rp 19,6 juta.
Nominal di atas merupakan gambaran gaji standar yang didapatkan oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Arab Saudi bagi yang bekerja di hotel atau restoran.
Menurut David, nominal gaji yang didapat oleh TKI Arab Saudi juga bergantung pada hotel atau restoran tempat pekerja tersebut bekerja.
Selain itu, faktor pengalaman yang dimiliki oleh TKI Arab Saudi yang bekerja di hotel ataupun restoran juga menjadi salah satu penentu nominal gaji yang didapat.
Sehingga, perlu diingat bahwa masing-masing TKI Arab Saudi bisa mendapatkan nominal gaji yang berbeda-beda setiap orangnya tergantung dengan posisi, pengalaman, hingga perjanjian kontrak dengan agen penyalur.
(Bangkapos.com/Widodo)
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com
