Pembunuhan di Subang
Baru Terungkap Fakta Terbaru Pembunuhan di Subang, Tetangga Ungkap Keanehan Saat Kejadian
Sementara itu, Baru terungkap keanehan saat malam kejadian diungkap oleh seorang wanita tetangga dekat rumah TKP.
Sebuah keanehan terjadi di rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) Kasus Subang, yakni sebuah banner berukuran besar berisi foto dan tandatangan masyarakat untuk kasus Subang hilang.
Selain foto dan tandatangan, banner ini juga berisi surat terbuka untuk Presiden Jokowi yang meminta kasus Subang segera diungkap.
Hilangnya banner ini diulas oleh kabar YouTube Freddy Sudaryanto Sport.
Banner ini awalnya berada di pinggir jalan dekat TKP kasus Subang dan dapat dengan mudah dilihat masyarakat.
Kejadian ini menimbulkan sejumlah asumsi, salah satunya pelaku sebenarnya masih berada di sekitar lokasi dan mulai gerah dan kepanasan kasus Subang masih belum, tenggelam.
Freddy menyarakan agar CCTV yang ada di sekitar lokasi diperiksa, untuk melihat apa yang terjadi dengan banner tersebut.
Freddy meminta agar hal ini didalami oleh Polda Jabar dan diharapkan bisa menjadi petunjuk pengungkapan Kasus Subang.
"Ini petunjuk bagus sebenarnya," katanya.
Rencana Yosef untuk TKP Pembunuhan Tuti dan Amel
Sementara itu, Sehari menjelang genap setahun kasus tersebut, pihak kepolisian melepas garis polisi di rumah lokasi kejadian perkara dan menyerahkan rumah tersebut ke pihak keluarga
Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, kepada sejumlah wartawan menjelaskan, penyerahan kunci rumah TKP itu merupakan salah satu poin yang tercantum dalam surat Yosep yang dilayangkan ke Presiden. Yosep meminta TKP diserahkan kepada keluarga.

Beberapa hari yang lalu sempat menyampaikan surat terbuka kepada presiden, berharap perkara ini ada keadilan, kedua pak Yosef juga berharap perkara ini tidak di petieskan (dihentikan penyidikannya), dan TKP ini yang terbengkalai untuk diserahkan kepada pak Yosef," katanya.
Seperti dilansir dari Tribun Jabar dalam artikel 'TKP Kasus Subang Kembali ke Yosep, Akan Diwakafkan Jadi Masjid agar Banyak Orang Doakan Korban'.
Namun demikian, Rohman menambahkan, pihaknya akan menyerahkan kembali TKP kepada pihak kepolisian jika sewaktu-waktu akan digunakan.
"Kalau memang dibutuhkan dikemudian hari tetap akan kita serahkan kepada pihak kepolisian," imbuhnya.