Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Video Detik-detik Setelah Brigadir J Ditembak Bharada E dan Ferdy Sambo, Yosua Bersimbah Darah

Inilah rekaman video detik-detik setelah Brigadir J ditembak Bharada E dan Ferdy Sambo di Duren Tiga. Brigadir Yosua bersimbah darah.

Editor: Frandi Piring
Warta Kota/Facebook
Video Detik-detik Setelah Brigadir J Ditembak Bharada E dan Ferdy Sambo di Duren Tiga. Yosua Bersimbah Darah. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ( Komnas HAM ) menunjukkan video yang merupakan bagian penting dari rangkaian kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, ajudan Irjen Ferdy Sambo.

Dalam video tersebut tampak Brigadir J tewas terkapar bersimbah darah dalam posisi tertelungkup di TKP.

Terlihat pula Bharada E turun dari lift.

Dikutip dari WartaKotaLive.com, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, bahwa video tersebut belum pernah beredar ke publik dan menunjukkan suatu peristiwa setelah penembakan terhadap Brigadir J dilakukan.

Dalam video tersebut, tampak Brigadir J tewas terkapar bersimbah darah dalam posisi tertelungkup di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, sesaat setelah ditembak.

"Gambar ini diambil kurang dari sejam setelah Brigadir J tewas ditembak," katanya.

Jenazah Brigadir J tampak berada di sudut sempit di dekat tangga di dalam rumah dinas Ferdy Sambo.

Brigadir J menggunakan baju putih dan celana panjang jeans.

Dalam video lain juga ada dua ajudan Ferdy Sambo, naik turun keluar lift dari lantai tiga rumah pribadinya di Jalan Saguling III, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

"Dalam video tersebut, di titik ini FS ingin tahu apa yang terjadi dalam peristiwa di Magelang dan memanggil ajudannya.

Salah satu ajudan yang naik turun lift itu saudara Bharada E," ujar Anam di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/9/2022).

"Video ini sengaja kami potong, hanya untuk menampilkan bagian mana yang penting, dimana sebenarnya bisa masuk dalam video yang sudah disebarkan di publik," ujar Anam.

Menurut Anam video tersebut diambil dari bahan baku atau raw material. "Video ini penting dalam melihat konstruksi peristiwa," katanya.

"Kalau video yang tersebar di publik, video ini tidak ada. Padahal video ini yang sangat penting dalam mengkonstruksi peristiwa dan membuat terang benderang," tutur Anam.

Simak videonya di lini berikut ini:

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved