Sulawesi Utara
Harga Barito dan Cakalang Mentah Turun Dorong Deflasi di Sulawesi Utara
Kota Manado dan Kotamobagu mencatatkan deflasi pada Bulan Agustus 2022 masing-masing sebesar -0,37 persen (mtm) dan -0,55 persen (mtm).
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
Sementara dari Kelompok Transportasi, komoditas angkutan udara juga mencatatkan penurunan harga karena adanya peningkatan frekuensi penerbangan dan himbauan dari pemerintah untuk menekan tingginya harga tiket pesawat.
Di Manado, komoditas angkutan udara memberikan andil deflasi sebesar (mtm).
Meşki demikian, Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya menahan deflasi Manado yang lebih dalam dengan mencatatkan andil infiasi sebesar (mtm) dari komoditas popok bayi sekali pakai/diaper, sabun wajah, dan krim wajah.
Fenomena berbeda ditunjukkan oleh Kelompok Pendidikan yang secara historis selalu tercatat meningkat pada Bulan Agustus karena dimulainya tahun ajaran baru.
Sementara pada tahun 2022, Kelompok Pendidikan di Manado tidak memberikan andil inflasi atau masih tercatat stabil dari periode bulan sebelumnya.
Sama halnya dengan di Manado, Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau di Kotamobagu pun menjadi kontributor utama deflasi dengan andil -0,79 persen (mtm).
Penurunan harga komoditas Barito juga mendorong terjadinya deflasi di Kotamobagu dengan total andil -0,61 persen (mtm) dari inflasi umum Kotamobagu.
Komoditas lainnya seperti ikan Cakalang/ikan sisik minyak goreng, dan beras juga mengalami deflasi dengan andil masing-masing -0,15 persen (mtm), - 0,10 persen (mtm), dan -0,05 persen (mtm).
Di sisi lain inflasi terjadi pada komoditas Cakalang diawetkan dengan andil -0,15 persen (mtm), daun bawang dengan andil 0,11 persen (mtm) dan telur ayam ras dengan andil 0,03 persen (mtm).
Peningkatan harga telur ayam ras ini juga terjadi secara nasional karena kurangnya pasokan untuk memenuhi peningkatan permintaan.
Selain itu, berdasarkan informasi dari Balai Karantina Pertanian Sulut, komoditas telur ayam ras dari Sulut cenderung mengalir ke luar daerah termasuk Ternate karena selisih harga yang lebih tinggj.
Hal tersebut berpotensi menyebabkan berkurangnya pasokan di Sulut.(ndo)
Baca juga: Psikolog Sulawesi Utara Orley Sualang: Penyebab Orang Bunuh Diri Depresi dan Kurang Dukungan Sosial
Baca juga: BI Sulawesi Utara Prediksi Inflasi September karena Pengucapan Syukur dan Potensi Kenaikan BBM