Brigadir J Tewas
Akhirnya Terungkap Ternyata Ferdy Sambo yang Skenariokan Umumkan Bharada E Sebagai Penembak Jitu
Sebelumnya Bharada E disebut sebagai menembak terbaik di Brimob, ternyata diumumkan atas diperintahkan Ferdy Sambo
TRIBUNMANADO.CO.ID - Soal awal mula kasus tewasnya Brigadir J.
Sebelumnya Bharada E disebut sebagai menembak terbaik di Brimob.
Ternyata skenario tersebut diperintahkan oleh Ferdy Sambo.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Besok Jumat 2 September 2022, BMKG: Medan Hujan Petir, Manado Cerah Berawan

Irjen Ferdy Sambo ternyata orang yang memerintahkan agar Bharada Richard Eliezer atau Bharada E diumumkan sebagai penembak nomor satu di Korps Brigade Mobil (Brimob).
Keterangan tersebut disampaikan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Yusuf Warsyim.
Yusuf hadir di sidang komisi kode etik Polri (KKEP) terhadap Irjen Ferdy Sambo beberapa waktu lalu.
Kata Yusuf, Sambo memerintahkan agar rilis kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J kembali disampaikan ke publik.
Rilis ulang yang dimaksud adalah konferensi pers yang digelar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto pada Selasa (12/7/2022) lalu.
Diketahui, konferensi pers pertama dilakukan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri pada Senin (11/7/2022).
"Di dalam sidang komisi kode etik kemarin itu, FS memerintahkan untuk melakukan rilis kembali yang disampaikan oleh mantan Kapolres Jakarta Selatan," ujar Yusuf dalam siaran Kompas.com, Rabu (31/8/2022).
Yusuf menjelaskan, di dalam rilis tersebut, Sambo memerintahkan agar disampaikan bahwa Bharada Richard Eliezer atau Bharada E adalah penembak jitu.
Bahkan, Bharada E disebut menjadi pelatih di Korps Brigade Mobil (Brimob).
"Kan waktu itu ada rilis soal sebutan penembak nomor satu. Itu ada perintah dari FS," tuturnya.
Yusuf mengatakan, informasi-informasi yang disampaikan oleh Kombes Budhi saat itu dibuktikan ulang di sidang KKEP Ferdy Sambo.
Dalam sidang tersebut, kata Yusuf, banyak saksi yang menangis karena menyesal dan menyadari bahwa mereka masuk ke dalam skenario yang Sambo rancang.