Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Akhirnya Terungkap, Bharada E Kaget Ada Adegan yang Berbeda Saat Rekonstruksi, LPSK Sebut Adegan ini

Saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J, Bharada E sempat kaget karena ada adegan yang berbeda. LPSK sebut adegan ini.

Editor: Tirza Ponto
Kolase Tribun Manado/ Polri TV
Akhirnya Terungkap, Bharada E Kaget Ada Adegan yang Berbeda Saat Rekonstruksi, LPSK Sebut Adegan ini 

"Itu yang saya tahu ya, soal posisi, posisi Bharada E di sini, posisi FS di mana, itu yang agak beda," terangnya.

Ferdy Sambo dan Bharada Eliezer memang kerap beberapa kali memakai pemeran pengganti di adegan tertentu, saat rekonstruksi.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi menyampaikan, pemakaian pemeran pengganti merupakan hak setiap tersangka. Tidak ada mekanisme yang dilanggar terkait hal tersebut.

"Sebenarnya ini adalah mekanisme standar. SOP standar yang dilakukan bagi pihak atau tersangka yang merasa tidak melakukan adegan itu, boleh melakukan keberatan."

"Keberatan dalam hal ini, tentu keberatan tersebut akan kita diberikan pemeran pengganti figur," beber Andi di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022).

Baca juga: Akhirnya Terungkap Kekejaman Kuat Maruf ke Almarhum, Ancam Bawa Pisau, Suruh Brigadir J Naik

Pemicu Sebenarnya Ferdy Sambo Eksekusi Brigadir J di TKP Rudis Duren Tiga. Ferdy berucap 'Kamu Tega Sekali Sama Saya'.
Pemicu Sebenarnya Ferdy Sambo Eksekusi Brigadir J di TKP Rudis Duren Tiga. Ferdy berucap 'Kamu Tega Sekali Sama Saya'. (Kolase Tribun Manado/Antara Foto Asprilla Dwi Adha)

Ia menuturkan, Ferdy Sambo maupun Bharada Eliezer sempat mengajukan keberatan tersebut.

Dengan begitu, kata dia, ada sejumlah adegan keduanya memakai pemeran pengganti.

"Misalnya contoh mudah. Mas itu menurut saya ada di situ, tapi mas itu mengatakan saya tidak di situ, ada di sana."

"Nah, kalau dia tidak mau terima, kita pakai pemeran pengganti."

"Ini yang dimaksud kita berikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi semua pihak yang terlibat dalam kasus rekonstruksi ini, khususnya para tersangka," jelas Andi.

Andi mengungkapkan, seluruh tersangka yang dihadirkan merupakan saksi mahkota dalam kasus tersebut.

Karena itu, proses rekonstruksi bertujuan mengkonfrontir setiap keterangan yang diajukan para saksi.

"Mereka ini kan masing-masing adalah saksi makhkota. Saksi mahkota, sehingga saling menyaksikan apa yang mereka lakukan, alami, dan apa yang mereka lakukan saat peristiwa."

"Oleh karena itu kalau dalam pemeriksaan ada namanya konfrontir," papar Andi. (Rizki Sandi Saputra)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com 

https://wartakota.tribunnews.com/2022/08/31/bharada-eliezer-sempat-kaget-ada-adegan-berbeda-menurut-versinya-lpsk-bilang-cuma-soal-posisi?page=all

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved