Perintah Presiden Jokowi Kepada Panglima TNI Soal Kasus Mutulasi 4 Warga di Papua, 'Usut Tuntas'
Presiden Jokowi buka suara terkait kasus mutilasi enam warga Papua yang dilakukan sejumlah anggota TNI.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kejadian pembunuhan dan mutilasi empat warga di Mimika Papua memang sadis dan mengerikan.
Paling mengejutkan adalah keterlibatan 6 anggota TNI.
Kini kasus tersebut mendapat perhatian dari Presiden Jokowi.
Baca juga: Akhirnya Terungkap Pelaku Mutilasi di Papua, Ternyata Seorang Perwira TNI Berpangkat Mayor & Kapten
Simak video terkait :
Presiden Jokowi buka suara terkait kasus mutilasi enam warga Papua yang dilakukan sejumlah anggota TNI.
Pernyataan sikap Jokowi terhadap kasus mutilasi Papua yang dilakukan TNI itu diutarakan berkunjung ke Papua, Rabu (31/8/2022).
Jokowi memerintahkan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk membantu proses hukum terhadap kasus sejumlah anggota TNI yang terlibat dalam kasus mutilasi.
Baca juga: Nasib 6 Anggota TNI Diduga Terlibat Pembunuhan dan Mutilasi 4 Warga di Timika, Tak Ada Toleransi

Kata Jokowi, TNI harus membackup proses hukum yang saat ini tengah ditangani Polda Papua.
“Saya perintahkan Panglima TNI untuk membantu proses hukum yang juga telah dilakukan oleh Kepolisian tapi dibackup TNI,” ucap Jokowi.
Jokowi berharap proses hukum terus berjalan sehingga kepercayaan terhadap TNI tetap terjaga.
“Saya pikir terpenting usut tuntas dan proses hukum,” jelasnya.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan dan Mutilasi Terhadap 4 Warga di Mimika, Diduga Dilakukan 6 TNI dan 4 Sipil
Sebelumnya dikutip dari Kompas.com enam anggota TNI AD diduga terlibat dalam kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap empat warga sipil di Kabupaten Mimika, Papua.
Di samping itu, empat warga sipil juga terseret dalam kasus itu.
Para pelaku, baik anggota TNI maupun sipil, sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Dirreskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani mengatakan, salah satu korban mutilasi diyakini merupakan simpatisan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Nduga.