Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Baru Terungkap, Ternyata Ada Ancaman Pembunuhan dari Kuat Maruf, Diceritakan Brigadir J Kepada Vera

Choirul Anam mengatakan, ada temuan yang terkonfirmasi saat rekonstruksi pembunuhan berencana Brigadir J yang digelar pada Selasa kemarin.

Kolase Tribun Manado/Istimewa/HO
Baru Terungkap, Ternyata Ada Ancaman Pembunuhan dari Kuat Maruf, Diceritakan Brigadir J Kepada Vera 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya terungkap fakta baru kasus pembunuhan Brigadir J.

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan, ada temuan yang terkonfirmasi saat rekonstruksi pembunuhan berencana Brigadir J yang digelar pada Selasa kemarin.

Temuan itu berupa ancaman pembunuhan yang disampaikan Kuat Maruf, asisten rumah tangga Ferdy Sambo pada Kamis 7 Juli, sehari sebelum Brigadir J dilaporkan meninggal di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat 8 Juli 2022.

Baca juga: Deolipa Sebut Kesalahan Fatal Putri Sambo Belum Ditahan, Dikhawatirkan Membuat Keterangan Palsu

Hal tersebut disampaikannya di kantor Komnas HAM RI Jakarta Pusat pada Rabu (31/8/2022).

"Ya misalnya yang paling sederhana yang terkonfirmasi, misalnya soal ancaman yang ada di Magelang, yang diceritakan oleh Yosua kepada Vera. Itu lebih gamblang dalam proses resonstruksi," kata Anam.

Selain itu, kata dia, ada sejumlah temuan lain yang terkonfirmasi saat rekonstruksi adegan di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling Tiga Duren Tiga Jakarta Selatan.

Anam juga mengatakan sejumlah temuan Komnas HAM juga terkonfirmasi dari rekonstruksi di tempat kejadian perkara (TKP) di rumah dinas Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga Jakarta Selatan.

"Di Saguling juga begitu. Ada beberapa yang kami dapatkan terkonfirmasi dengan adegan itu. Kami dapat banyak hal dan itu terkonfirmasi. Ketiga, di duren tiga juga begitu," kata Anam. 

Terkini, Anam mengungkapkan kepentingan Komnas HAM dalam konteks rekonstruksi pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di antaranya adalah Komnas HAM melakukan pendalaman.

Ia mengatakan dengan dibukanya akses kepada Komnas HAM untuk mengikuti proses rekonstruksi, maka pendalaman Komnas HAM semakin terang benderang.

"Beberapa hal terkonfirmasi dengan cukup mendalam," kata Anam di Kompleks Polri Duren Tiga Jakarta Selatan usai rekonstruksi pada Selasa (30/8/2022).

Selain itu, kata dia, proses rekonstruksi tersebut mendorong untuk semakin membuat terangnya peristiwa pembunuhan Brigadir J.

Menurutnya, catatan paling mendasar dari proses rekonstruksi tersebut adalah masing-masing pihak diberikan kesempatan untuk menyampaikan perbedaan keterangan.

"Saya kira proses tadi juga mendorong terang benderangnya peristiwa. Kalau masih ada perbedaan, biarlah itu diuji di mekanisme pengadilan," kata Anam.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved