Kisah Pilu Lisa Widjaksono TKW di Taiwan, Bukan Jaga Lansia Malah Disuruh Jaga Anjing
Namun sesampainya di Taiwan, TKI perempuan ini malah dipekerjakan untuk menjaga anjing.
Setelah melewati proses di PT, TKI perempuan ini akhirnya bisa terbang dan sampai ke Taiwan.
TKI perempuan ini bercerita, job pertama yang ia dapatkan dari PT adalah menjaga seorang lansia berjenis kelamin perempuan.
Namun sesampainya di Taiwan, TKI perempuan ini malah dipekerjakan untuk menjaga anjing.
"Aku di PT itu ya pertama kali dapet job katanya aku menjaga nenek, sampai di sini aku menjaga anjing," ungkap Lisa.
"Tapi yo gimana lagi ya aku sudah sampai di sini, kalau mau pindah majikan aku harus bayar lagi, jadi aku terima ajalah jaga anjing," kata Lisa.
Untuk menghibur dirinya sendiri, Lisa menganggap bahwa pekerjaan menjaga anjing lebih mudah ketimbang menjaga nenek.
Dengan begitu, ia bisa menikmati pekerjaannya menjadi seorang TKI di Taiwan.
"Aku mikirnya gini, kalau jaga nenek, nenek itu juga cerewet, kalau anjing lebih mudah lah," kata Lisa.
"Anjing dikasih makan trus sudah, tidur, dikasih air minum sudah, tidur. Kan nggak cerewet anjing, trus ngasih anjing jalan-jalan," tambah Lisa.
Namun ternyata, TKI perempuan ini tetap merasa tidak nyaman dengan pekerjaan pertamanya tersebut.
Ada suatu hal yang menjadi alasan kuat Lisa untuk pindah, yakni selama sembilan bulan ia tidak memiliki waktu untuk tidur siang (istirahat).
Terlebih malam hari ia baru selesai bekerja pukul 10 malam.
"Tetapi ada satu yang membuat aku jadi pengen pindah waktu itu," ucap Lisa bercerita.
"Aku di sini waktu itu selama sembilan bulan, bayangkan aku kalau siang itu kerja, nggak dikasih waktu istirahat, maksudnya tidur itu nggak ada, cuma duduk," ungkap Lisa.
Pagi-pagi sekali TKI perempuan ini sudah harus bangun dan mengerjakan pekerjannya.