Nasib 6 Anggota TNI Diduga Terlibat Pembunuhan dan Mutilasi 4 Warga di Timika, Tak Ada Toleransi
Enam prajurit TNI AD diduga terlibat pembunuhan dan mutilasi, Panglima TNI Jenderal Andika dan KASAD Dudung Abdurachman turun tangan.
Dalam kasus ini, Teguh menuturkan pihaknya bekerja sama dengan Polda Papua untuk mengungkap fakta-fakta yang terjadi dalam kasus pembunuhan disertai mutilasi.
Sebab, kata Teguh, TNI AD berkomitmen hukum dalam kasus pembunuhan disertai mutilasi ini harus benar-benar ditegakan.
“Tentunya, kami terus bekerja sama dengan pihak Polda di lapangan untuk mengungkap fakta-fakta yang terjadi sebenarnya dan kami Angkatan Darat berkomitmen dalam hal ini adalah hukum harus ditegakkan,” ujarnya.
Saat ini, sambung Teguh, Kodam Cenderawasih dan Polda Papua sudah melakukan pemeriksaan investigasi dan penangkapan terhadap 6 orang prajurit TNI AD.
Nantinya, hasil dari pemeriksaan terhadap 6 prajurit TNI AD yang menjadi terduga pelaku pembunuhan disertai mutilasi akan diumumkan seusai proses investigasi dan pemeriksaan serta olah TKP selesai.
“Kami akan katakan semuanya dengan transparan,” kata Teguh.
Panglima TNI Minta 6 Prajurit TNI AD Diinvestigasi
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa disebut telah menginstruksikan Kodam XVII/ Cenderawasih untuk segera melakukan pemeriksaan investigasi terhadap 6 prajurit tni ad terkait pembunuhan dengan disertai mutilasi.
Tidak hanya Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman pun memberikan intruksi yang sama.
Demikian Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa dalam keterangannya di Breaking News KOMPAS TV, Senin (29/8/2022).
“Terkait dengan adanya dugaan keterlibatan TNI Angkatan Darat, saat ini Panglima TNI, Bapak Kepala Staf Angkatan Darat sudah memberikan perintah kepada kami untuk melakukan pemeriksaan investigatif terhadap kejadian tersebut,” kata Teguh.
Dalam kasus ini, Teguh menuturkan pihaknya juga bekerja sama dengan Polda Papua untuk mengungkap fakta-fakta yang terjadi.
“Tentunya, kami terus bekerja sama dengan pihak Polda di lapangan untuk mengungkap fakta-fakta yang terjadi sebenarnya dan kami Angkatan Darat berkomitmen dalam hal ini adalah hukum harus ditegakkan,” ujarnya.
Teguh menambahkan, TNI AD tidak akan segan untuk memberikan sanksi tegas kepada prajurit yang terlibat sesuai dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
“Sekali lagi saya katakan di sini, bahwa bila ada prajurit kami yang terlibat dalam proses atau dalam tindakan pidana criminal, kami tidak memberikan toleransi apapun, kami akan berikan sanksi tegas, untuk dilakukan proses hukum sesuai dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.
Teguh dalam keterangannya juga menyampaikan, TNI AD turut belasungkawa atas tewasnya sejumlah korban.
( Tribunpekanbaru.com )
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com