Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Ibunda Brigadir J Disebut Sebagai The Game Changer Sesungguhnya dalam Kematian Brigadir J, Mengapa?

Ibunda Brigadir Yosua Rosti Simanjuntak adalah The Game Changer dalam kematian sang anak, Brigadir J. Mengapa?

Editor: Frandi Piring
Kolase tvOne/Handout
Ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak disebut jadi The Game Changer dalam kematian Brigadir Yosua, sang anak. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ibunda Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, Rosti Simanjuntak adalah The Game Changer dalam kematian sang anak. Mengapa?

Rosti Simanjuntak disebut penggerak yang mampu mengubah atau membuka sebuah permainan yang belum terpecahkan, dalam hal ini skenario Ferdy Sambo sebagai otak pembunuhan Brigadir J.

Diketahui, skenario yang diatur Ferdy Sambo yang memutarbalikan fakta kematian Brigadir J akhirnya terkuak kebenarannya.

Dalam hal kasus pembunuhan Brigadir J, Rosti adalah sosok yang menjadi kunci pemacu terbukanya kebenaran kematian sang putra.

Hal tersebut disampaikan oleh Guru Besar Universitas Indonesia yang juga pengajar Gender dan Hukum, Prof Sulistyowati Irianto.

Menurutnya, jika Rosti hanya diam dan menerima kematian Brigadir Yosua begitu saja, mungkin juga cerita pembunuhan yang menyeret puluhan polisi ini tidak akan terbongkar.


(Brigadir J (kiri). Kesedihan di wajah Rosti Simanjuntak, ibunda J usai makam anaknya dibongkar untuk proses autopsi ulang (Kolase Istimewa/Tribun Jambi)

" The Game Changer sesungguhnya (dalam kasus pembunuhan ini) adalah Ibu Yosua."

"Ibu Rosti itu tidaklah dalam posisi menggerakkan suatu aktivitas agar jadi dengar, nggak kan."

"Tetapi, kemudian begitu media memberitakan bagaimana dia (Ibu Rosi) bertalu-talu meneriakan keadilan bagi anaknya,

langsung semua keluarganya itu aktif mendukung, lalu masyarakat dan hari ini publik yang luas."

"Bisa dibayangkan apabila Ibu itu diam saja atau menerima ikhlas menerima (kematian anaknya ini) kehendak Yang Maha Kuasa," jelas Sulistyowati, dikutip dari Kompas TV, Senin (29/8/2022).

Rekaman tangisan Ibu Rosti saat melihat jenazah putranya hingga kemudian tersebar di media sosial, itulah yang kemudian membuka mata publik.

"Ya (jadi karena tangisan perempuan kasus ini perlahan terbuka)."

"Juga karena kebetulan Yosua adalah orang Batak dan keluarga Hutabarat pula."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved