Brigadir J Tewas
Akhirnya Terungkap Sifat Asli Ferdy Sambo, Kamaruddin: Arogan Sudah Bunuh Orang Tak Mau Minta Maaf
Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua, membenarkan Ferdy Sambo belum pernah sekalipun meminta maaf kepada keluarga kliennya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ferdy Sambo tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Kini terungkap sifat asli Ferdy Sambo hingga saat ini belum meminta maaf kepada keluarga Brigadir J.
Diketahui Ferdy Sambo sudah meminta maaf saat melakukan sidang kode etik, permintaan maaf itu tidak ditujukan kepada keluarga Brigadir J.
Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua, membenarkan Ferdy Sambo belum pernah sekalipun meminta maaf kepada keluarga kliennya.
"Nah, sekarang dia sudah membunuh anak orang tapi tidak mau minta maaf."

"Itu kan namanya kesombongan dan arogansi, dia masih merasa hebat toh?" Kata Kamaruddin saat dihubungi, Senin (29/8/2022).
Padahal, Kamaruddin mengaku bakal membantu Ferdy Sambo, jika ada iktikad baik untuk meminta maaf kepada keluarga Brigadir Yosua.
Namun, hingga kini permintaan maaf itu sama sekali tak keluar dari mulut Ferdy Sambo.
"Belum ada, sampai dengan detik ini belum ada (permintaan maaf dari Ferdy Sambo ke keluarga Brigadir Yosua)."
"Padahal saya ingin menolong dia."
"Kalau dia sadar dan bertobat saya ingin tolong dia, supaya jangan sampai kena hukuman mati."
"Tapi kalau dia tetap begitu ya biarin saja lah."
"Ya kalau dari keluarga, mereka ini kecewa atas sikap jenderal bintang dua seperti itu."
"Dia sudah menghabisi anak orang, tapi tidak merasa menyesal," tutur Kamaruddin. (Abdi Ryanda Shakti)
Kondisi Rumah Dinas Ferdy Sambo Jelang Rekonstruksi
Sebelumnya, Polri akan menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada Selasa (30/8/2022) besok.
Rekonstruksi akan berlangsung di rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, Senin (29/8/2022), tak ada pengamanan khusus di rumah dinas Ferdy Sambo sehari jelang rekonstruksi.
Hanya terlihat mobil Toyota Fortuner hitam berpelat dinas Polri yang terparkir di depan pos satpam di dekat rumah dinas Ferdy Sambo.
Namun, garis polisi dengan stiker Bareskrim Polri masih terpasang mengelilingi rumah dinas Ferdy Sambo.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berjanji pihaknya akan transparan dalam menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
"Kita semua tetap seperti komitmen kita, semuanya transparan tidak ada yang kita tutupi. Kita proses sesuai dengan fakta, dan itu janji kita," kata Listyo seusai acara Kirab Merah Putih di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (28/8/2022).
Namun, Kapolri tidak menjelaskan secara detail terkait jumlah adegan yang bakal diperagakan para tersangka saat rekonstruksi.
"Itu teknis ya, itu biar diserahkan ke penyidik," ujar lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu.
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, lima tersangka bakal dihadirkan dalam rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
"Menghadirkan seluruh tersangka, lima orang yang sudah ditetapkan tersangka," kata Dedi kepada wartawan di Mabes Polri, Jumat (26/8/2022).
Kelima tersangka itu adalah Bharada Richard Eliezer, Ferdy Sambo, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, dan Putri Candrawathi.
Selain itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU), Komnas HAM, dan Kompolnas juga akan hadir saat rekonstruksi.
"Kemudian juga agar pelaksanaannya juga berjalan secara transpanan, objektif, dan akuntabel, penyidik juga mengundang Komnas HAM, Kompolnas," ujarnya.
Bharada E Ketakutan bertemu Ferdy Sambo?
Apakah Bharada E merasa ketakutan bertemu langsung dengan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi?
Pengacara Bharada E, Ronny Talapessy memberikan penjelasan tegas saat menjadi narasumber di Apa Kabar Indonesia, pada Senin (29/8/2022).
Sekedar informasi, besok, kelima tersangka kasus pembunuhan sadis Brigadir J, yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Maruf, Bripka RR, dan Bharada E akan dipertemukan secara langsung.
Mereka akan menjalani rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di tempat kejadian perkara (TKP) di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Ronny Talapessy menegaskan Bharada E siap hadir secara langsung saat rekonstruksi.
"Prinsipnya adalah ketika penyidik kami untuk hadir, kami sudah siap untuk menjalani rekonstruksi. Kita tidak dalam posisi menolak atau ini, semua kewenangan penyidik. Klien saya siap (hadir) secara langsung," pungkas Ronny Talapessy.
Lebih lanjut, Ronny Talapessy pun mengurai harapannya.
"Klien saya sudah menyampaikan semua keterangan dalam BAP. Ketika klien saya terbuka, akhirnya kasus ini terbuka semuanya.
Harapan saya ataupun klien saya, supaya apa yang sudah dituangkan di BAP bisa sinkron dengan rekonstruksi," imbuh Ronny Talapessy.
Diungkap Ronny Talapessy, ia dan tim dari LPSK akan senantiasa mengawal Bharada E saat bertemu Ferdy Sambo besok.
Baca juga: Akhirnya Terungkap Reaksi Ferdy Sambo Lihat Para Saksi Menangis Dimarahi Jenderal yang Kini Terancam
Baca juga: KABAR BAIK, Jokowi Alihkan Subsidi BBM Jadi Bansos, Masyarakat Akan Terima Transferan Rp 600 Ribu
Artikel telah tayang di: WartaKotalive.com dan TribunJakarta.com