Brigadir J Tewas
Akhirnya Terungkap, Putri Nangis usai Brigadir J Keluar dari Kamar, Berikut Ini Kronologi Versi DPR
Tersangka Putri Candrawathi, istri Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo mengaku mendapat pelecehan seksual dari Brigadir J di Magelang
TRIBUNMANADO.CO.ID - Hingga saat ini kasus pembunuhan Brigadir J masih bergulir.
Kendati kepolisian sudah menentapkan sejumlah tersangka, termasuk Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, namun latar belakang dari kejadian tersebut masih belum dibuka secara utuh oleh Polri.
Hal ini membuat publik bertanya-tanya dan berspekulasi.
Baca juga: Akhirnya Terungkap Tanda Tangan Ferdy Sambo Mirip Kelamin Pria, Grafolog Singgung Fantasi Seksualnya
Latar belakang kasus pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J masih menjadi mister.
Benarkah ada aksi pelecehan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi di Magelang?
Peristiwa di Magelang disebut menjadi kunci kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Tersangka Putri Candrawathi, istri Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo mengaku mendapat pelecehan seksual dari Brigadir J di Magelang, yang kemudian membuat suaminya emosi hingga merencanakan pembunuhan.
Hingga ditetapkan sebagai tersangka, Putri Candrawathi tetap kekeh menyatakan dirinya adalah korban pelecehan dari Brigadir J.
"Ibu PC juga menjelaskan dalam pemeriksaan bahwa beliau adalah korban tindakan asusila atau kekerasan seksual dalam perkara ini," kata kuasa hukum Putri Candrawathi, Arman Hanis, kepada wartawan, Sabtu (27/8/2022).
Hingga kini, apa yang sebenarnya terjadi di Magelang masih menjadi tanda tanya, namun anggota DPR, Sarifuddin Sudding, sempat mengungkap kronologi peristiwa yang terjadi di Magelang.
Dalam kronologi yang dipaparkan Sarifuddin Sudding, Brigadir J sempat kepergok tersangka Kuat Maruf membopong Putri Candrawathi yang tertidur.
Selang beberapa hari kemudian, Kuat Maruf kembali memergoki Brigadir J, kali ini sang ajudan mengendap-endap keluar dari kamar istri Ferdy Sambo.
Saat itu, Kuat Maruf dan Susi mendengar tangisan Putri Candrawathi dari dalam kamar.
Secara jelas, berikut rincian kronologi yang dibeberkan oleh Sarifuddin Sudding: