Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Akhirnya Terungkap Ferdy Sambo Emosi saat Diperiksa, Peristiwa di Magelang Diyakini FS Benar Terjadi

Ferdy Sambo ternyata emosi ketika menjalani pemeriksaan terkiat kasus pembunuhan Brigadir J. Insiden di Magelang diyaji FS benar terjadi.

Editor: Frandi Piring
M Risyal Hidayat/Antara Foto
Eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo emosi saat diperiksa. Peristiwa pelecehan terhadap Ibu Putri Candrawathi di Magelang diyakini FS benar terjadi. 

Menurut Kapolri, hal itulah yang mendasari Irjen Ferdy Sambo melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

"Jadi ini juga mungkin bisa mendapatkan gambaran lebih jelas bahwa saudara Ferdy Sambo terpicu amarah

dan emosinya pada saat saudari PC melaporkan adanya peristiwa yang terkait dengan masalah kesusilaan yang terjadi di Magelang," ucap Kapolri.

Dugaan Propaganda Sesat kepada Ferdy Sambo

Kasus pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat saat ini akan masuk dalam tahap rekonstruksi.

Sebelumnya telah ditetapkan lima orang tersangka, di antaranya Ferdy Sambo, Bharada E, Bripka RR dan Kuwat Maruf serta Putri Candrawahi.

Putri Candrawathi menjadi orang terakhir yang ditetapkan menjadi tersangka dan melakukan pemeriksaan oleh penyidik Bareskrim Polri.

Dugaan Propaganda sesat pun muncul dan telah mempengaruhi Ferdy Sambo yang akhirnya melakukan aksi kejam terhadap ajudannya, Brigadir J dan berujung kematian.

Melansir WataKotaLive.com, dalam pemeriksaan perdana sebagai tersangka pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, istri Irjen Ferdy Sambo (FS), Putri Candrawathi tetap bersikukuh ia adalah korban pelecehan seksual Brigadir J di Magelang.

Kendati kesaksian Putri Candrawathi dianggap tidak masuk akal dan dinilai sebuah kebohongan untuk menutupi perbuatan jahatnya atas Brigadir J.

Hal itu dikatakan eks kuasa hukum Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Deolipa Yumara dalam akun YouTube TV One, yang membahas kesaksian Putri Candrawathi dalam kasus pembunuhan Brigadir J, seperti dilihat Wartakotalive.com, Minggu (28/8/2022).

"Soal bopong-membopong atau pelecehan di Magelang itu adalah sebuah kebohongan yang dibikin Kuwat (asisten rumah tangga sekaligus sopir Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi). Mana ada ajudan berani bopong Bhayangkari bintang dua," kata Deolipa.

Menurut Deolipa, Kuwat melakukan Propaganda - Propaganda yang menjelekkan Brigadir J karena iri dan ingin menjadi orang nomor satu yang dipercaya Ferdy Sambo.

"Nah, propaganda-propaganda Kuwat itu yang kemudian dijadikan skenario, sehingga Kuwat, Putri dan Sambo, berkonspirasi untuk menciptakan kebohongan," kata Deolipa.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved