Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kerukunan Keluarga Kawanua

Akhirnya Berakhir, Dualisme 10 Tahun Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK)

Kini hanya ada satu organisasi Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK). Organisasi ini disepakati dipimpin Angelica Tengker.

Dokumentasi Pdt Audy Wuisang
Ronny F Sompie dan Angelica Tengker menandatangani kesepakatan penyatuan kembali organisasi Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) dalam musyawarah di Hotel Aryaduta Jakarta, Jumat (26/8/2022). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Dualisme organisasi Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) yang berlangsung selama 10 tahun berakhir.

Ronny F Sompie dan Angelica Tengker yang selama ini saling klaim sebagai pengurus DPP yang sah akhirnya bertemu dan sepakat bersatu.

Pertemuan tersebut dimotori dua tokoh Kawanua, Theo Sambuaga dan Benny Mamoto yang merupakan ketua dewan pembina KKK masing-masing kubu.

Keduanya memimpin musyawarah tua-tua Kawanua yang berlangsung selama tiga jam di Hotel Aryaduta Jakarta, Jumat (26/8/2022).

Selain empat sosok di atas, tokoh-tokoh senior Kawanua yang hadir yakni Mona Sigar, Ramo Sumolang, Fredy Rorimpandey, H Ali Hardi Kyaidemak, Lexie Tumelap, Ivan Pelealu, Philip Pantouw, Jorry Koloay, Michael Lakat dan Audy Wuisang.

Dari musyawarah tersebut, semua sepakat menjaga semagat kekawanuaan berdasar semangat budaya Minahasa dan memecahkan persoalan dualisme dalam tubuh KKK yang berlangsung kurang lebih 10 tahun.

Selain kesepakatan bahwa hanya ada satu organisasi KKK, mereka juga sepakat Angelica Tengker sebagai pemimpin organisasi.

Sementara Ronny Sompie mendapat peran penting sebagai Ketua Dewan Pembina KKK. Keputusan selanjutnya, Angelica dan Ronny akan menyusun kembali kepengurusan DPP KKK persatuan.

Kepengurusan ini akan dikukuhkan dalam musyawarah budaya paling lambat 2 pekan sejak kesepakatan.

Para tokoh senior Kawanua diabadikan seusai penandatanganan kesepakatan penyatuan kembali organisasi Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) di Hotel Aryaduta Jakarta, Jumat (26/8/2022).
Para tokoh senior Kawanua diabadikan seusai penandatanganan kesepakatan penyatuan kembali organisasi Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) di Hotel Aryaduta Jakarta, Jumat (26/8/2022). (Dokumentasi Pdt Audy Wuisang)

“DPP KKK Persatuan sudah menjadi keharusan menimbang situasi dan kondisi kita dewasa ini,” ujar Theo Sambuaga.

“KKK sejatinya dibentuk untuk memfasilitasi perbedaan-perbedaan dan mendorong upaya saling bantu tou Kawanua, termasuk tokoh Kawanua di tanah rantau. Karena itu, tidak ada alasan lagi mempertahankan kisruh organisasi KKK,” lanjut mantan Menteri Negara Perumahan Rakyat ini.

“Karena itulah penyelesaian masalah organisasi KKK tergantung generasi kita dan kita telah menjawabnya,” kata dia.

Adapun Benny Mamoto menekankan tentang panggilan budaya sebagai basis dalam mencapai kesepakatan bersama. Maka itu harus dirumuskan segera dalam forum organisasi.

“Kita juga berharap semua komponen DPP KKK sebagai hasil KKK Persatuan segera menata kembali mekanisme organisasi secara formal sehingga tidak menimbulkan komplikasi baru,” ujar Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional ini.

Theo Sambuaga dan Benny Mamoto turut menandatangani kesepakatan penyatuan kembali organisasi Kerukunan Keluarga Kawanua dalam musyawarah di Hotel Aryaduta Jakarta, Jumat (26/8/2022).
Theo Sambuaga dan Benny Mamoto turut menandatangani kesepakatan penyatuan kembali organisasi Kerukunan Keluarga Kawanua dalam musyawarah di Hotel Aryaduta Jakarta, Jumat (26/8/2022). (Dokumentasi Pdt Audy Wuisang)

Melelahkan

Perjalanan panjang dilalui untuk menyatukan kembali DPP Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK).

Angelica Tengker mengatakan, berbagai upaya untuk mencapai persatuan berjalan cukup panjang, alot dan sangat melelahkan secara emosional.

“Upaya mewujudkan hanya ada satu KKK tidak pernah putus karena semua demi kenyamanan dan kebaikan bersama dalam ruang lingkup yang lebih luas,” kata dia.

“Dengan semangat rumampen, pendekatan atas kesamaan semua berasal dari tanah luhur Minahasa dengan nilai-nilai luhur budaya yang mendasari kita berorganisasi,” tambah dia.

Ronny F Sompie juga menekankan hal yang sama. Ia menyadari upaya panjang itu, kadang harus membuat mereka memilih hal mana yang diprioritaskan.

“Sejak awal terpilih Ketua Umum KKK, saya sudah menegaskan untuk mengusung visi rekonsiliasi dan satu KKK. Maka itu, kami berusaya keras mewujudkannya meski baru terwujud di penghujung masa bakti sebagai Ketua Umum KKK,” kata mantan Dirjen Imigrasi ini.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved