Kerukunan Keluarga Kawanua
Akhirnya Berakhir, Dualisme 10 Tahun Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK)
Kini hanya ada satu organisasi Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK). Organisasi ini disepakati dipimpin Angelica Tengker.
Penulis: maximus conterius | Editor: maximus conterius
Perjalanan panjang dilalui untuk menyatukan kembali DPP Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK).
Angelica Tengker mengatakan, berbagai upaya untuk mencapai persatuan berjalan cukup panjang, alot dan sangat melelahkan secara emosional.
“Upaya mewujudkan hanya ada satu KKK tidak pernah putus karena semua demi kenyamanan dan kebaikan bersama dalam ruang lingkup yang lebih luas,” kata dia.
“Dengan semangat rumampen, pendekatan atas kesamaan semua berasal dari tanah luhur Minahasa dengan nilai-nilai luhur budaya yang mendasari kita berorganisasi,” tambah dia.
Ronny F Sompie juga menekankan hal yang sama. Ia menyadari upaya panjang itu, kadang harus membuat mereka memilih hal mana yang diprioritaskan.
“Sejak awal terpilih Ketua Umum KKK, saya sudah menegaskan untuk mengusung visi rekonsiliasi dan satu KKK. Maka itu, kami berusaya keras mewujudkannya meski baru terwujud di penghujung masa bakti sebagai Ketua Umum KKK,” kata mantan Dirjen Imigrasi ini.