Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penemuan Mayat di Manado

Fakta Baru Mahasiswi Unsrat Diduga Gantung Diri: Belum Satu Bulan Ngekost, Keluarga Menolak Otopsi

Indah yang adalah Mahasiswi Semester 5 FKM Universitas Sam Ratulangi ditemukan tewas pada Selasa (23/8/2022), pukul 16.00 WITA.

Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
Kolase Tribun Manado/Istimewa/HO
Fakta Baru Mahasiswi Unsrat Diduga Gantung Diri: Belum Satu Bulan Ngekost, Keluarga Menolak Otopsi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini fakta baru kasus mahasiswi Unsrat yang ditemukan tewas diduga gantung diri.

Seorang Mahasiswi bernama Indah Tompudung ditemukan tewas dengan sebuah tali yang ada dilehernya.

Indah yang adalah Mahasiswi Semester 5 FKM Universitas Sam Ratulangi ditemukan tewas pada Selasa (23/8/2022), pukul 16.00 WITA.

Baca juga: Akhirnya Terungkap, Indah Tompodung Merupakan Mahasiswi yang Pintar, Rektor Unsrat: Punya IPK 3,84

Jenazahnya ikut langsung di bawa ke RS Bhayangkara Manado.

Berikut ini fakta-fakta yang baru terungkap dari penelusuran Tribunmanado.co.id:

Belum Genap Satu Bulan Ngekost

Petrus Welong, pemilik indekos menceritakan bagaimana kehidupan sehari-hari dari Indah Tompudung, mahasiswi yang diduga tewas gantung diri.

Menurutnya, kehidupan korban biasa-biasa saja, bahkan orangtua korban kenalan baik dengan Petrus.

"Orangtuanya kerja sebagai sopir truk di tempat kerja anaknya di Kotamobagu, dan memang sering ke tempat kos-kosan dan menginap disini" ujarnya.

Petrus menyebut jika korban belum satu bulan tinggal di tempat kos miliknya.

Petrus pun mengaku kaget saat tahu Indah sudah meninggal dunia.

"Waktu kejadian ini saya kaget dengan peristiwa ini, sewaktu saya lihat lampu kamarnya menyala," ungkapnya.

Diketahui keluarga korban menolak jenazah Indah diautopsi.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolsek Malalayang, AKP Sonny Tandisau.

"Keluarga menolak untuk dilakukan otopsi, hanya pemeriksaan pada bagian luar," jelasnya kepada Tribun Manado, Rabu (24/8/2022).

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Malalayang, Iptu Gosal menambahkan bahwa sejauh ini beberapa saksi telah dimintai keterangan termasuk pacar korban, Pedro Kalalo.

"Kita sudah ambil keterangan, dan untuk perkembangan selanjutnya akan kami informasikan," jelasnya.

Sebelum korban meninggal, dia sempat terlibat pertengkaran dengan kekasihnya, Pedro Kalalo.

Mereka berdua sempat berkomunikasi via telepon pada Senin (22/9/2022) sekitar pukul 20.00 Wita.

"Karena waktu itu kami bertengkar, Indah sampaikan bahwa dia ingin berpisah, saya pun jawab terserah," ujar Pedro Selasa (23/9/2022).

Beberapa saat kemudian korban kembali menghubungi lewat video call.

Di situ korban menurutnya sudah menyampaikan niatnya, dengan menunjukan sebuah tali.

Pedro pun sudah berusaha menyampaikan agar tidak melakukan hal itu, namun karena takut dia langsung menutup video call tersebut.

"Jadi saya takut, hingga saya tutup videonya," jelas pria yang bekerja sebagai Security di PT MSN Minahasa Utara Ini.

Dia mengaku jika mereka sudah menjalani hubungan pacaran hampir 10 bulan.

"Memang biasa kami bertengkar tapi langsung baikan, tapi saya tidak menyangka dia akan melakukan hal ini," ujarnya.

"Jadi selesai kuliah, kami sudah sampaikan akan menikah, saya pun kini kerja untuk menabung persiapan nanti,"ujarnya.

Keluarga Menolak Lakukan Otopsi

Kabar terbaru, keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolsek Malalayang AKP Sonny Tandisau.

"Keluarga menolak untuk dilakukan otopsi hanya pemeriksaan pada bagian luar," jelasnya kepada Tribun Manado, Rabu (24/8/2022).

Terpisah Kanit Reskrim Malalayang Iptu Gosal menambahkan bahwa sejauh ini beberapa saksi telah dimintai keterangan termasuk pacar korban Pedro Kalalo.

"Kita sudah ambil keterangan, dan untuk perkembangan selanjutnya akan kami informasikan," jelasnya.

Pedro Sempat Bertengkar dengan Indah Via Telepon, Korban Minta Akhiri Hubungan

erasaan sedih dialami oleh Pedro Kalalo.

Dia adalah pacar dari Mahasiswi Indah Tompudung yang ditemukan tewas gantung diri.

Pedro menceritakan sebelum kejadian ini terjadi, dia sempat terlibat pertengkaran dengan korban.

Mereka berdua sempat berkomunikasi via telepon pada pukul 20.00 WITA, pada Senin (22/9/2022).

"Karena waktu itu kami bertengkar, Indah sampaikan bahwa dia ingin berpisah, saya pun jawab terserah," ujarnya Selasa (23/9/2022).

Beberapa saat kemudian korban kembali menghubungi lewat video call.

Disitu korban menurutnya sudah menyampaikan niatnya, dengan menunjukan sebuah tali.

Dia pun sudah berusaha menyampakaikan agar tidak melakukan hal itu, namun karena takut dia langsung menutup video call tersebut.

"Jadi saya takut, hingga saya tutup videonya," jelas pria yang bekerja sebagai Security di PT MSN Minahasa Utara Ini.

Dia mengaku jika mereka sudah menjalani hubungan pacaran hampir 10 bulan.

"Memang biasa kami bertengkar tapi langsung baikan, tapi saya tidak menyangka dia akan melakukan hal ini," ujarnya.

Pedro dengan korban bahkan sudah merencanakan akan menikah 2 tahun mendatang.

"Jadi selesai kuliah, kami sudah sampaikan akan menikah, saya pun kini kerja untuk menabung persiapan nanti,"ujarnya.

(Tribunmanado.co.id/Gry/Ren)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved