Brigadir J
Baru Terungkap Titik Terang Isu Konsorsium 303, dan Uang Rp 900 M, Kapolri: Tim Dapati M-banking
Lebih lanjut Kapolri juga menjelaskan terkait isu temuan uang Rp 900 miliar di rumah Ferdy Sambo. Baru terungkap titik terang dari isu ini.
Kapolri menegaskan bahwa sebelumnya Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo sudah menjelaskan bahwa isu tersebut tidaklah benar.
Pasalnya pada saat Polri melakukan penggeledahan tiga rumah Ferdy Sambo yang ada di kawasan Duren Tiga, Saguling, dan Bangka, termasuk rumah di Magelang, tidak ditemukan uang tersebut.
"Kemudian terkait isu temuan uang Rp900 miliar, ini juga tentunya menjadi salah satu yang perlu kami luruskan. Beberapa hari yang lalu sebenarnya Kadiv Humas sudah menjelaskan bahwa isu tersebut tidak benar," ujarnya.
Kapolri menambahkan, pada saat penggeledahan rumah Ferdy Sambo, Polri hanya mendapatkan HP, pisau, kotak senjata, serta beberapa buku laporan m-banking.
Oleh karena itu Kapolri bisa memastikan bahwa uang Rp900 miliar tersebut tidak ada.
Kemudian setelah dilakukan pendalaman, foto rumah yang diduga menjadi tempat penyimpanan uang Rp 900 miliar tersebut adalah kasus uang dollar palsu yang terjadi di Altanta, Amerika Serikat.
"Yang kita dapati saat itu HP, pisau, kotak senjata, beberapa buku laporan m-banking. Sehingga terkait uang Rp 900 miliar tersebut kami nyatakan tidak ada."
"Dan setelah kami dalami, peristiwa yang kemudian viral tersebut, itu adalah kasus uang dollar palsu yang terjadi di Atlanta, Amerika Serikat. Jadi ini kami luruskan," pungkasnya.

Arteria Dahlan Desak Kapolri Jelaskan Isu Diagram Kaisar Sambo 303
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan menyinggung soal isu yang beredar terkait kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriasnyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Termasuk soal isu mengenai keberadaan bunker uang hingga judi yang diduga dibekingi oleh mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo melalui Kaisar Sambo 303.
Arteria pun mendesak agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menjelaskan terkait hal tersebut.
Hal itu disampaikan Arteria saat rapat kerja bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).
"Diagram Kaisar Sambo 303 ini harus dicermati. Diagram Mas Agus di judi dan tambang ini harus dicermati. Kasihan beliau. Ini harus disikapi, direspon. Jangan sampai kita lebih ngotot daripada Polri. Kalau perlu bentuk tim," kata Arteria.
Menurut Arteria, Kapolri harus bisa menjelaskan soal isu yang berkembang di masyarakat tersebut. Namun, harus melakukan penyelidikan terpisah dari kasus Brigadir J.