Akhirnya Terungkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Kembali Mutasi 24 Polisi, Berikut Daftar Namanya

17. Iptu Januar Arifin, Pamin Den A Ropaminal Divpropam Polri Dimutasi Sebagai Yanma Polri

18. Ipda Arsyad Daiva Gunawan, Kasubnit I Unit I Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan Dimutasi Sebagai Yanma Polri

19. Bripka Ricky Rizal Wibowo, BA Satlantas Polres Brebes Polda Jawa Tengah Dimutasi Sebagai BA Yanma Polri

20. Brigpol Frillyan Fitri Rosadi BA Roprovos Divpropam Polri Dimutasi Sebagai BA Yanma Polri

21. Briptu Firman Dwi Ariyanto, Banum Urtu Roprovos Divpropam Polri Dimutasi Sebagai BA Yanma Polri

22. Briptu Sigid Mukti Hanggono, Banit Den A Ropaminal Divpopam Polri Dimutasi Sebagai BA Yanma Polri

23. Bharada Sadam, Ton 3 KI Markas Yon D Resimen I Paspelopor Korbrimbob Polri Dimutasi Sebagai TA Yanma Polri

24. Bharada Richard Eliezer Pudhihang Lumiu, Anggota Ton 2 KI 1 Yon C Resimen I Paspelopor Korbrimob Polri Dimutasi Sebagai TA Yanma Polri

Bedol Desa Pertama

Sebelumnya, pada 4 Agustus 2022, Kapolri Jenderal Listyo juga melakukan bedol desa.

Seperti diketahui, istilah bedol desa pada kasus pembunuhan Brigadir J sendiri merujuk pada perkataan Menko Polhukam Mahfud MD.

Mahfud menyebut mutasi besar-besaran yang dilakukan Kapolri merupakan usulannya agar memudahkan proses penyidikan. Mahfud menyebut mutasi itu dengan istilah bedol deso atau bedol desa.

Pasalnya, Mahfud mensinyalir adanya psikopolitis dan psikohierarkis yang menghambat pengungkapan kasus Brigadir J.

Saat itu Kapolri mencopot Irjen Ferdy Sambo, Brigjen Hendra Kurniawan dan Brigjen Benny Ali, tiga pejabat utama di Propam.

Bersama tujuh polisi lainnya, mereka dimutasi ke Yanma Polri.