Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penemuan Mayat di Manado

Akhirnya Terungkap, Indah Tompodung Merupakan Mahasiswi yang Pintar, Rektor Unsrat: Punya IPK 3,84

Indah Tompodung ialah mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Sam Ratulangi Manado.

Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
Fernando Lumowa/Tribun Manado
Rektor Unsrat Manado, Prof Dr Ir Ellen Kumaat MSc DEA berbincang dengan Pemred Tribun Manado Jumadi Mappanganro, Rabu (24/08/202). Ellen Kumaat mengungkapkan Indah Tompodung merupakan mahasiswi pintar. Punya IPK 3,84. IPK tertinggi adalah 4.0 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terungkap fakta baru terkait Indah Tompodung, mahasiswi yang tewas tergantung diduga bunuh diri.

Indah Tompodung ialah mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Sam Ratulangi Manado.

Indah Tompodung tewas Selasa (23/8/2022) di rumah kos Kelurahan Kleak Lingkungan 6 Kecamatan Malalayang kota Manado, provinsi Sulut.

Baca juga: Akhirnya Terungkap, Mahasiswi Manado yang Ditemukan Tewas Tegantung Masih Studi Semester 5

Rektor Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Sulawesi Utara, Prof Dr Ir Ellen J. Kumaat mengungkapkan, Indah Tompodung, mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) yang ditemukan meninggal diduga bunuh diri adalah sosok pintar.

"Anaknya pintar. Data akademiknya bagus," kata Prof Ellen saat menerima jajaran Redaksi Tribunmanado.co.id di kantornya, Rabu (24/08/2022).

Menurutnya, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Indah yang berasal dari Minahasa Selatan 3,84.

Jumlah SKS yang diambil sudah 80 lebih. Cantik dan akademiknya bagus," katanya.

Rektor bilang, berdasarkan penelusuran pihaknya, Indah sosok pendiam.

"Mungkin ada masalah pribadi. Ya tapi kita tak tahu apa sebenarnya," kata Prof Ellen yang didampingi Humas Unsrat, Dr Max Rembang.

Rektor mengatakan, Unsrat punya layanan bimbingan konseling bagi mahasiswa.

Memang, kata rektor, bimbel lebih ke persoalan akademik.

"Cuma kalau soal pribadi, pacaran misalnya, itu agak sulit. Jarang orang yang mau terbuka," katanya.

Layanan bimbel, selama ini lebih banyak menyoal hambatan-hambatan bagi mahasiswa menyelesaikan studinya.

Rektor Unsrat Prihatin

Rektor Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Sulawesi Utara, Prof Dr Ir Ellen J. Kumaat MSc DEA prihatin atas peristiwa mahasiswi Fakultas Kesehan Masyarakat (FKM) meninggal diduga bunuh diri.

"Kami turut berbelasungkawa. Sudah baca beritanya," kata Prof Ellen kepada Tribunmanado.co.id, Rabu (24/08/2022).

Prof Ellen berharap keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan menghadapi duka cita ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, Indah Tompodung, mahasiswi FKM Unsrat ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya, kompleks Fakultas Peternakan, Selasa (15/08/2022) sore sekitar pukul 15.00 Wita.

Mahasiswa asal Minahasa Selatan itu ditemukan meninggal. Seutas tali plastik yang digantungkan di konsen pintu menjerat lehernya. Tubuhnya membiru.

Peristiwa ini membuat heboh kampus Unsrat. Ratusan mahasiswa dan masyarakat memadati TKP. Kamar kos korban sendiri berada di lantai tiga.

Kronologi

Petrus Welong pemilik kos menuturkan, rekan rekan Indah awalnya mendatangi kamarnya pada pagi hari.

Namun Indah tak menyahut.

"Kemudian rekan rekannya menelepon saya, katanya Indah tidak mengangkat telepon," kata dia.

Petrus pun bergegas menuju kamar Indah yang berada di lantai dua.

Kamar terkunci dari dalam.

Ia kemudian naik dari plafon untuk memeriksa.

"Dan tampaklah Indah dalam posisi terduduk di pintu dan di atasnya ada tali," kata dia.

Petrus mengaku belum tahu motif Indah bunuh diri. Dia mengaku kenal baik dengan orang tua Indah.

"Orang tuanya sangat menyayangi Indah, dia disekolahkan oleh orang tuanya, dia anak harapan mereka," kata dia.

Diduga Sudah Meninggal Sejak Pagi

Indah Tompodung mahasiswi yang ditemukan tewas tergantung di kamar kostnya, Selasa 23 Agustus 2022, diduga sudah meninggal sejak pagi.

Hal ini dikatakan oleh Kanit Reskrim Polsek Malalayang Iptu Gosal.

Kepada awak media, Iptu Gosal mengatakan jika ada kemungkinan korban sudah tewas sejak pagi.

"Karena ada beberapa keterangan dari beberapa teman bahwa korban tidak menjawab panggilan dari mereka sejak pagi," ujarnya.

Tepat pada pukul 15.00 Wita, korban akhirnya ditemukan tak bernyawa dengan posisi tergantung di kamar kost miliknya.

Identitas

Identitas mahasiswi yang ditemukan tergantung di salah satu kostan di sekitar Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado akhirnya terungkap.

Dari informasi yang diperoleh Tribunmanado.co.id, Selasa 23 Agustus 2022 korban diketahui bernama Indah Tompodung.

Ia adalah mahasiswi semester lima di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unsrat Manado.

Korban saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado.

Kanit Reskrim Polsek Malalayang Iptu Gosal mengatakan jika korban ditemukan tergantung di kamarnya sekitar pukul 15.00 Wita.

"Tadi ditemukan sekitar pukul 15.00 Wita, dan dugaan sementara korban gantung diri," ujarnya.

Ia juga membenarkan jika korban adalah seorang mahasiswi.

"Iya masih mahasiswi," ucapnya.

Sedangkan untuk motif dari gantung diri ini, masih didalami oleh pihaknya.

Pengakuan Kekasih

Perasaan sedih dialami oleh Pedro Kalalo.

Dia adalah pacar dari Mahasiswi Indah Tompudung yang ditemukan tewas dengan posisi tergantung. 

Pedro menceritakan sebelum kejadian ini terjadi, dia sempat terlibat pertengkaran dengan korban.

Mereka berdua sempat berkomunikasi via telepon pada pukul 20.00 WITA, pada Senin (22/9/2022).

"Karena waktu itu kami bertengkar, Indah sampaikan bahwa dia ingin berpisah, saya pun jawab terserah," ujarnya Selasa (23/9/2022).

Beberapa saat kemudian korban kembali menghubungi lewat video call.

Disitu korban menurutnya sudah menyampaikan niatnya, dengan menunjukan sebuah tali.

Dia pun sudah berusaha menyampakaikan agar tidak melakukan hal itu, namun karena takut dia langsung menutup video call tersebut.

"Jadi saya takut, hingga saya tutup videonya," jelas pria yang bekerja sebagai security di salah satu perusahaan di Minahasa Utara Ini.

Dia mengaku jika mereka sudah menjalani hubungan pacaran hampir 10 bulan.

"Memang biasa kami bertengkar tapi langsung baikan, tapi saya tidak menyangka dia akan melakukan hal ini," ujarnya.

Pedro dengan korban bahkan sudah merencanakan akan menikah 2 tahun mendatang.

"Jadi selesai kuliah, kami sudah sampaikan akan menikah, saya pun kini kerja untuk menabung persiapan nanti,"ujarnya.

Pengingat:

Berita ini TIDAK/BUKAN ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa.

Bagi pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu.

Anda bisa menghubungi psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental setempat.

Bisa juga Anda berkonsultasi ke Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. VL. Ratumbuysang di Jalan Bethesda No. 77, Sario Kotabaru,

(Tribunmanado.co.id/Gry/Ren/Ndo)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved