Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Maut, Wanita PNS Tewas, Korban Nyalip Sepeda Lalu Jatuh Terlindas Bus
Terjadi kecelakaan maut di Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Bangkle Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah pada kemarin hari Senin.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Bangkle, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah pada kemarin hari Senin.
Kecelakaan itu melibatkan kendaraan bus dengan sepeda motor.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang wanita PNS tewas.
Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Pria Tewas, Motor Korban Jatuh saat Huendak Putar Balik Lalu Ditabrak Truk
Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi, Seorang PNS Tewas, Korban Tertabrak Bus saat Jatuh Usai Menyalip
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Lalu Lintas di Desa Linawan Pinolosian Bolsel Sulawesi Utara
Foto: Kecelakaan maut terjadi di Jalan Jendral Sudirman tepatnya ikut wilayah Kelurahan Bangkle Kecamatan Blora Kabupaten Blora dan menewaskan satu orang PNS Blora, Senin 22 Agustus 2022. (Humas Polres Blora)
Kecelakaan maut terjadi di depan 410 Alugoro yang menewaskan satu orang PNS Blora.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Jendral Sudirman tepatnya ikut wilayah Kelurahan Bangkle Kecamatan Blora Kabupaten Blora, Senin (22/8/2022).
Kecelakaan itu melibatkan Bus Hino No.pol. : K-7680-BW warna kuning dikendarai Suwandik (41) pria asal Desa Sendangagung Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang.
Sementara, pengendara sepeda motor Honda Beat No.Pol. : K-4913-RE warna biru dikendarai Sri Mulyani (53) PNS asal Kelurahan Bangkle Kecamatan Blora Kabupaten Blora dan sepeda ontel dikendarai Wakini (58) perempuan asal Desa Brumbung Kecamatan Jepon Kabupaten Blora.
Kasat Lantas Polres Blora, AKP Noach Hendrik Daud mengungkapkan kronologi kecelakaan yang terjadi pagi tadi.
"Sepeda motor Honda Beat ini, berjalan dari arah barat menuju ke arah timur di Jalan Jendral Sudirman.
Sesampainya di TKP bermaksud mendahului sepeda ontel yang berada di depannya," ucap AKP Noach Hendrik Daud kepada tribunmuria.com.
Lantaran saat mendahului kurang ke kanan akhirnya terjadi benturan dan terjatuh ke sisi sebelah kanan
"Pada saat bersamaan dari arah belakang melaju Bus Hino.
Karena jarak yang sudah terlalu dekat akhirnya terjadilah kecelakaan lalu lintas," terang AKP Noach Hendrik Daud.
Pengendara beat akhirnya tewas sedang pengendara ontel mengalami luka ringan pada kaki.
Pihak kepolisian langsung mendatangi TKP dan mengamankan Barang Bukti di Sat Lantas Polres Blora.
"Korban dibawa ke RS Muhammadiyah Blora," ucap AKP Noach Hendrik Daud.
Foto: Personel Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang mengevakuasi korban laka lantas di Jalan Pulau Pelepas pada Selasa (23/8/2022) dini hari. (Istimewa)
Kecelakaan lalu lintas lain, satu unit mobil dengan nomor polisi BN 1535 TP mengalami kecelakaan tunggal setelah menabrak tiang listrik di Jalan Pulau Pelepas, Kecamatan Pangkalan Baru.
Kejadian nahas tersebut terjadi pada pukul 02.58 WIB dini hari tadi, setelah mobil yang dikendarai Cen Bui Hian (40) melaju dari arah Hotel Soll Marina menuju arah Bandara Depati Amir.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, mengatakan, pihaknya mengevakuasi warga Kampung Jeruk, Kecamatan Pangkalan Baru tersebut.
"Ada kecelakaan tunggal di tikungan Jalan Pulau Pelepas atau sekitar 300 meter dari kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang.
Jadi mobil menabrak tiang listrik dan pohon palem, yang membuat mobil terbalik," ungkap I Made Oka Astawa, Selasa (23/8/2022).
Akibatnya mobil putih tersebut pun mengalami rusak parah, bahkan kaca mobil juga ikut berhamburan ke aspal.
Setelah dievakuasi, Cen Bui Hian langsung dilarikan ke RSUD Depati Hamzah untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Korban dalam keadaan selamat, namun terdapat pendarahan di bagian kepala.
Sebelumnya korban dibawa ke rumah sakit lain, namun ada penolakan (terhadap) pasien dikarenakan tidak ada keluarganya," ucapnya.
I Made Oka Astawa enggan menyebutkan nama rumah sakit mana yang melakukan penolakan terhadap pasien.
Dia berharap tidak ada lagi penolakan terhadap pasien, terlebih dalam keadaan darurat.
"Dengan adanya penolakan tersebut, kami mengecam tindakan dari rumah sakit yang menolak pasien, dikarenakan tidak mengutamakan keselamatan dari pada pasien.
Kami berharap, untuk selanjutnya IGD dapat menerima semua jenis pasien, meskipun korban belum ada keluarganya yang datang," tegasnya.
(TribunJateng.com/Bangkapos.com)
Berita Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya
Tayang di TribunJateng.com dan BangkaPos.com