Brigadir J Tewas
Apa yang Terjadi Tanggal 8 Hingga 10 Juli 2022, Kasus Kematian Brigadir J, Ini Penjelasan Mahfud MD
Terkait jeda waktu itu, Mahfud MD mengatakan dirinya sempat bertanya kepada sejumlah pihak. Komnas HAM dan Kompolnas.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ada jeda waktu yang kosong pada kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.
Diungkap oleh Ketua Kompolnas Mahfud MD. Apa yang terjadi tanggal 8 sampai 10 Juli 2022.
Terkait jeda waktu itu, Mahfud MD mengatakan dirinya sempat bertanya kepada sejumlah pihak. Komnas HAM dan Kompolnas.
Namun jawaban mereka tidak tahu.
“Tadi ada yang bertanya, apa yang terjadi di tanggal 8 sampai 10? Itu penembakan tanggal 8 kok diumumkan tanggal 11?
Nah itu yang menyebabkan saya juga mengubah skenario apa yang terjadi,” kata Mahfud MD saat rapat dengan Komisi III DPR, Komnas HAM dan Kompolnas, Senin (22/8/2022).
Menkopolhukam itu bertanya kepada Komnas HAM mengenai peristiwa yang terjadi selama tiga hari itu.
Komnas HAM tidak mengetahui kejadian pada Jumat (8/7/2022) hingga Senin (11/7/2022).
Tak hanya itu, ia pun menanyakan hal serupa kepada Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto.
“Saya tanya ke komnas ham, pak apa pak yang terjadi Jumat sampai Senin apa? Jawabnya cuma menggeleng, tak tahu, saat itu.”
“Saya tanya ke Pak Benny, apa yang terjadi tanggal 8 sampai 11 ini kok enggak ada keterangan, apa nih. Tanggal 8 sore, 9, 10, 11, apa, apa tuh yang terjadi,” tutur Mahfud.
Dia menyebut peristiwa penembakan terhadap Brigadir J baru terungkap saat Bharada E mengakui telah membunuh Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo.
Setelah pengakuan Bharada E terungkap, barulah Ferdy Sambo mengakui perbuatan itu.
“Nah dulu ndak ada, baru ini kan terbuka semua setelah tanggal 8 sesudah Bharada bilang saya membunuh atas perintah.
Tadinya saya membunuh sendiri, sekarang atas perintah dan dia memberi tahu siapa siapa yang terlibat, besoknya ndak bisa ngelak, ngaku. Lahirlah di situ bayi. Bayi tersangka,”
