Brigadir J Tewas
Akhirnya Terungkap Irjen Ferdy Sambo Blak-blakan Diperiksa Komnas HAM 'Sudah Pak, Saya Akui Semua. .
Ferdy Sambo terang-terangan mengaku jika dirinya-lah yang merekayasa dan menjadi dalang kematian Brigadir J.
Memang saya yang merekayasa.

Saya otaknya," jawab Ferdy Sambo lugas seperti ditirukan Taufan di YouTube Narasi yang tayang 18 Agustus 2022.
Pembagian Peran di Saguling
Beberapa jam sebelum eksekusi, Ferdy Sambo di rumah Jalan Saguling III, Kompleks Pertambangan, Duren Tiga, memanggil orang-orang dekatnya.
Sebelum itu, Ferdy Sambo marah setelah kurang lebih satu jam mendengar cerita Putri Candrawathi soal apa yang terjadi di Magelang.
Rapat kilat itu setelah Putri Candrawathi dan rombongan dari Magelang, Jawa Tengah, tiba. Di rombongan itu Brigadir J tak semobil dengan istrri Ferdy Sambo.
Bertempat di lantai tiga rumahnya, Ferdy Sambo memanggil bergiliran orang-orang yang baru tiba dari Magelang, kecuali Brigadir J.
"Dia memanggil KM (Kuat Maruf), RR (Ricky Rizal) dan Richard untuk dia (Ferdy Sambo, red) kasih arahan, bahwa kalian harus lakukan ini, ini dan ini," terang Taufan.
Menurut Taufan, saat Kuat Maruf, Bripka RR dan Bharada E dipanggil satu per satu, Ferdy Sambo mengaku tanpa didampingi istrinya.
Beda lagi versi Bharada E. Melalui kuasa hukumnya Ronny Talapessy, Bharada E setelah duduk di sofa ruangan itu baru melihat Putri Candrawathi.
Bharada E menghadiri rapat dalam durasi sangat pendek tapi perintah dari Ferdy Sambo sangat jelas, yaitu sebagai eksekutor Brigadir J di rumah dinas.
"Klien saya menyampaikan bahwa waktu kejadian itu (rapat, red) Ibu PC dalam keadaan menangis.
Kemudian Bapak FS ini dalam keadaan marah," beber Ronny tempo hari.
Kepada setiap orang, Ferdy Sambo memberikan tugas-tugas tertentu dan harus seperti apa setelah eksekusi Brigadir J di rumah dinas.
Orang-orang yang dipanggil mengiyakan skenario yang dibuat Ferdy Sambo, termasuk kalau di kemudian hari kematian Brigadir J menjadi masalah.