Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Akhirnya Terungkap Aktor Dibalik Drama Ferdy Sambo Pembunuhan Brigadir J, Ternyata Bukan Orang Biasa

Prof. Hermawan Sulistyo, Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional Univesitas Bhayangkara mengungkap sosok tersebut adalah Penasihat Ahli Kapolri.

Editor: Tesalonika Geatri
Kolase Tribun Manado
Prof. Hermawan Sulistyo atau yang kerap disapa Prof Kiky, Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional Univesitas Bhayangkara mengungkap sosok tersebut. Aktor Dibalik Drama Ferdy Sambo Pembunuhan Brigadir J, Ternyata Bukan Orang Biasa. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J masih terus bergulir hingga saat ini.

Diketahui sebelum Brigadir J tewas dibunuh di rumah Irjen Ferdy Sambo pada Jumat 8 Juli 2022 lalu.

Kini akhirnya terugkap sosok yang membuat drama bersama Ferdy Sambo terkait tembak menembak dan pelecehan seksual di balik pembunuhan Brigadir J.  

Prof. Hermawan Sulistyo atau yang kerap disapa Prof Kiky, Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional Univesitas Bhayangkara mengungkap sosok tersebut.

Sosok tersebut adalah bekas Staf dan Penasihat Ahli Kapolri, Fahmi Alamsyah.

Sosok Fahmi Alamsyah, Mantan Penasihat Ahli Kapolri yang Bantu Ferdy Sambo Bohongi Kapolri dan Publik.
Sosok Fahmi Alamsyah, Mantan Penasihat Ahli Kapolri yang Bantu Ferdy Sambo Bohongi Kapolri dan Publik. (Dok. Handout/Youtube)

Bahkan, Fahmi diduga sosok yang membagi-bagikan uang dalam pusaran kasus pembunuhan yang dihadapi Irjen Ferdy Sambo. Pernyataan itu disampaikan oleh Prof.

Hermawan Sulistyo ketika merespons pernyataan Penasihat TAMPAK Saor Siagian soal aliran dana dalam pusaran kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Kompas Petang, pada Jumat (19/8/2022) kemarin.

“Dia bukan kecipratan, dia yang membagi, gimana? Wong dia pelaku kok,” ucap Hermawan Sulistyo.

Hermawan Sulistyo lebih lanjut menyampaikan, Fahmi Alamsyah dalam eksistensinya bukan hanya dikenal sebagai staf dan penasihat ahli kapolri. Lebih dari itu, kata Hermawan Sulistyo, Fahmi Alamsyah bahkan dikenal kerap membagi-bagi duit.

“Kalau yang khusus tadi ke penasihat itu, ada satu penasihat yang bukan hanya kecipratan, tapi dia membagi-bagi duit, gitu,” ungkap Hermawan Sulistyo. “Itu di kalangan teman-teman di luar itu, Fahmi Alamsyah itu,”pungkasnya.

Dikonfirmasi, apakah uang yang dibagi-bagikan Fahmi Alamsyah berasal dari Irjen Ferdy Sambo? Hermawan Sulistyo mengaku tidak tahu dari mana asal usul uang yang dibagikan oleh Fahmi Alamsyah ke sejumlah pihak.

“Ya enggak tahu saya, bukan penyidik. Kami cuma tahu bahwa dia ini operator yang menyusun skenario-skenario setelah penembakan, lalu dia menyusun bersama Sambo bahwa ini tembak menembak dan pelecehan seksual,” ujar Hermawan Sulistyo.

“Dia menyusun skenario pelecehan seksual dan publik percaya itu yang menjadi masalah,”sambungnya lagi.

Oleh karena itu, kata Hermawan Sulistyo, Fahmi Alamsyah ditekan untuk mundur dari jabatan staf dan penasihat ahli kapolri.

Bukan hanya itu, Hermawan Sulistyo mengungkapkan soal polemik aliran dana tersebut juga membuat Kapolri Jenderal Listyo Sigit menjadi tertantang. “Kapolri bilang, dibuka saja kalau saya terima duit, jumlahnya berapa, kapan? Buka-bukaan saja,”pungkasnya.

Halaman
123
Sumber: TribunMedan.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved