Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Penjelasan Polda Sulawesi Utara Terkait Penembakan RL di Pandu Manado: Berusaha Tusuk Polisi

Berikut Penjelasan Polda Sulawesi Utara Terkait Penembakan Lelaki RL di Pandu Manado: Berusaha Menusuk Polisi dari Dekat.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Rhendi Umar.
Polda Sulawesi Utara melaksanakan Press Conference penggungkapan kasus polisi yang menembak warga di Kelurahan Pandu Lingkungan VII Kecamatan Bunaken Kota Manado. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Polda Sulawesi Utara melaksanakan Press Conference penggungkapan kasus polisi yang menembak warga di Kelurahan Pandu Lingkungan VII Kecamatan Bunaken Kota Manado.

Peristiwa penembakan tersebut terjadi pada 23 Juli 2022 lalu.

Press Conference dihadiri langsung Kabid Humas Polda Kombes Pol Julest Abraham Abast, Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto Sirait, Kamis (18/8/2022).

Hadir pula Direskrimum Kombes Pol Gani Siahaan, Kabid Propam Polda Sulut Kombes Pol Marlien Tawas.

Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Sugeng Wahyudi Santoso, Pihak Ombusman, Pengamat Hukum, serta Warga Desa Pandu.

Kronologi kejadian pun dijelaskan oleh Polda Sulut dalam hal ini Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Julest Abraham Abast.

Dijelaskannya sekitar jam 19.00 Wita sampai dengan jam 21.30 Wita, lelaki RL minum miras bersama beberapa temannya di warung milik warga setempat.

Kemudian lelaki RL membuat keributan sambil berteriak-teriak (bakuku) dengan membawa badik, menuju rumah saksi I Made Sukadana sambil mengancam untuk membongkar kandang ayam.

Kemudian sekitar jam 22.14 Wita, Ka SPK Polsek Bunaken Darat menerima telepon pengaduan dari warga masyarakat setempat tentang peristiwa keributan yang dilakukan oleh orang dalam keadaan pengaruh minuman keras.

Di mana pelaku juga dilaporkan melakukan pengancaman dengan menggunakan senjata tajam.

"Selain itu peristiwa tersebut juga dilaporkan melalui call center 112 sekitar jam 22 53 WITA oleh warga bernama Ken Salibana," jelasnya.

Lanjutnya, berdasarkan info tersebut, petugas Polresta Manado meneruskan ke Polsek Bunaken Darat.

Dan informasi tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Kepala SPK Polsek Bunaken Darat kepada 2 orang petugas Polsek Bunaken Darat.

Pada saat tiba di TKP sekitar jam 22.50 Wita Bripka WL dan Bripka SR melihat lelaki RL yang sedang membuat keributan dan memegang senjata tajam jenis badik besi putih.

"Pada saat akan diamankan lelaki tersebut berontak dan membuat perlawanan serta mengajak berkelahi," ujarnya.

Sebelumnya juga pada saat akan turun dari mobil dinas patroli polsek, lelaki RL telah melempar senjata tajam ke bawah kendaraan angkutan umum (mikro) yang terparkir di area tersebut.

Setelah itu Bripka WL dan Bripka SR menghampiri lelaki RL dengan maksud untuk mengamankannya.

Namun lelaki RL tersebut berontak dan membuat perlawanan, serta mengajak kedua petugas kepolisian tersebut untuk berkelahi.

Lebih lanjut dijelaskannya, setelah lelaki RL kembali sambil berlari ke arah warung tempat minum awal, sedangkan Bripka WL dan Bripka SR berjalan ke arah mobil patroli.

"Namun saat sedang berjalan Bripka WL melihat Lelaki RL mengejar keduanya dengan tangan kanan di belakang badan, sehingga keduanya menghindar berlari," jelasnya.

Dari situ Lelaki RL berbalik arah ke mobil dan mengatakan akan membakar mobil tersebut, sambil merogoh dan mencari macis.

"Karena lelaki RL tidak menemukan macis, dia masuk ke mobil patroli dan menginjak gas mobil patroli," jelasnya.

Saksi Sarce Samarata menghampiri Lelaki RL yang didalam mobil dan berusaha merampas kunci mobil patroli.

Setelah itu Lelaki RL turun dan kembali mengejar Bripka WL dan Bripka SR.

"Beberapa warga masyarakat yang berusaha menenangkan namun yang bersangkutan tetap berontak dan berteriak-teriak sambal mengajak kepada kedua petugas untuk berkelahi," jelasnya.

Selanjutnya kepala lingkungan bersama kakek dan istri RL berusaha membujuknya untuk pulang ke rumahnya dan sesampainya di rumah RL.

Lelaki RL tiba-tiba langsung mengambil vas bunga yang terbuat dari keramik dan memecahkannya dan lelaki RL kembali mengejar.

"Lelaki RL mengejar Bripka SR sambil menusuk menggunakan pecahan keramik hingga terjatuh dari pondasi setinggi kurang lebih 1,10 meter," jelasnya.

Setelah Bripka SR terjatuh, lalu Bripka WL memberikan tembakan peringatan mengatakan "berhenti."

Namun lelaki RL tidak mengindahkan imbauan Bripka WL bahkan mengejar Bripka WL sambil menusuk menggunakan pecahan keramik.

"Karena jarak terlalu dekat dengan terpaksa dan kondisi terdesak Bripka WL melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap lelaki RL," jelasnya. (Ren)

Wisata Manado - Rekomendasi Wisata Danau di Manado, Tawarkan Pemandangan Indah

Ratusan Kendaraan Ikuti Pawai Pembangunan Pemkab Mitra Sulawesi Utara

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved