Brigadir J Tewas
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Dibohongi Irjen Ferdy Sambo, Pura-pura Menangis
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun dikabarkan sudah mencurigai kebohongan Irjen Ferdy Sambo.
"Kemudian bapak muncul, 'itu karena saya'," imbuhnya.
MENCEKAM! Bharada E Diperintah Ferdy Sambo, Tak Niat Tembak Brigadir J, Karir Tercoreng: 4 Kali Tes
Kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy, bongkar detik-detik mencekam kliennya diperintah oleh Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.
Kecurigaan Ronny Talapessy terhadap keterangan Bharada E pun kini terbukti.
Tak mudah bisa lolos tes menjadi polisi, karir Bharada E kini justru tercoreng gara-gara ditumbalkan oleh atasannya sendiri.
Ronny Talapessy bahkan menjelaskan detik-detik mencekam saat Bharada E diperintah untuk menembak Brigadi J.
Ronny Talapessy menduga, Bharada E sengaja di tumbalkan agar Ferdy Sambo bisa lepas dari jeratan hukum.
Seperti diketahui, Bharada E sempat mengaku menghabisi Brigadir J karena mendengar teriakan istri Ferdy Sambo Putri Candrawathi.
Ketika dipergoki ada depan kamar istri Ferdy Sambo, Brigadir J, disebut Bharada E menodongkan senjatanya.
Sehingga, terjadilah tembak menembak antara Brigadir J dan Bharada E yang menewaskan Brigadir J.
Mendengar keterangan Bharada E, Komnas HAM mengaku sudah mencurigainya.
"Kami sebenarnya sudah mencurigai kalau ada yang tidak beres dengan keterangan pertama. Ini keterangan Bharada E, kita harus uji lagi. Karena saya tidak percaya begitu saja apa yang dia sampaikan," ungkap Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, dikutip TribunnewsBogor.com dari Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Selasa (16/8/2022) malam.
Maka dari itu, Komnas HAM mendesak Bharada E untuk jujur dan mengungkap semuanya.
Hingga akhirnya Bharada E membongkar kalau ia diperintah atasannya, yakni Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.
"Berkali-kali saya desak dia, bicara sama dia, Richard kamu harus bicara jujur. Dia berulang-ulang mengatakan itu.Sekarang, dia mengubah keterangannya. Pas pertemuan Senin sore, dia menyampaikan bahwa saya diperintah," ungkap Ahmad Taufan Damanik.