Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Baru Terungkap Polisi yang Super Sibuk Tutupi Sadisnya Ferdy Sambo, Amplop Tebal Titipan Bapak Bocor

Baru terungkap ada banyak polisi yang ikut terlibat memerankan skenario yang dibuat oleh Ferdy Sambo.

Editor: Indry Panigoro
(Kolase Tribun Medan)
Jerry Siagian dan pejabat terlibat kasus Ferdy Sambo - Baru Terungkap Polisi yang Super Sibuk Tutupi Sadisnya Ferdy Sambo, Amplop Tebal Titipan Bapak Bocor 

(AKBP Jerry Siagian anak buah Irjen Fadil Imran yang terseret kasus Ferdy Sambo. (Facebook)

Ada Amplop Uang Tebal

Peristiwa pemberian amplop terjadi beberapa hari setelah kabar kasus pembunuhan Brigadir J mencuat.

Edwin Partogoi Pasaribu mengungkapkan kondisi pemberian amplop itu membuat staf LPSK kaget dan syok. Sehingga, staf tersebut tidak menanyakan lebih detil tujuan pemberian amplop cokelat itu.

"Dikasih begitu saja sudah bikin shock staf LPSK. Ngga terpikir lagi untuk tanya detail dan tau isinya apa," ujar Edwin dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (12/8/2022).

Edwin kemudian mengungkapkan kronologi kejadian pemberian amplop tersebut. "Pertemuan di kantor Propam pada 13 Juli 2022. Setelah pertemuan dengan Irjen Ferdy Sambo dan jeda menunggu kedatangan Bharada E," kata Edwin Partogi Pasaribu.

Ketika itu, dua orang staf LPSK mendatangi kantor Propam Polri untuk melakukan koordinasi dengan Ferdy Sambo terkait pengajuan permohonan perlindungan termasuk untuk Bharada E.

Edwin menyebutkan, peristiwa pemberian amplop itu terjadi saat salah satu staf LPSK sedang menunaikan ibadah salat di Masjid Mabes Polri. Sedangkan satu staf LPSK lainnya masih menunggu di ruang tunggu Kantor Propam.

"Pada saat kesempatan tersebut, salah seorang staf berseragam hitam dengan garis abu-abu, menyampaikan titipan/pesanan “Bapak” untuk dibagi berdua di antara petugas LPSK," kata Edwin.

Dia menyatakan, pesanan yang disampaikan itu berupa map yang di dalamnya berisi amplop berwarna cokelat dengan ketebalan masing-masing amplopnya 1 cm. Kendati demikian, belum sampai dibuka isi amplop tersebut.

Seorang staf LPSK itu langsung menolak dan meminta untuk amplop itu dikembalikan. "Staf tersebut menyodorkan sebuah map yang di dalamnya terdapat 2 amplop cokelat dengan ketebalan masing-masing 1 cm," beber Edwin.

"Petugas LPSK tidak menerima titipan/pesanan tersebut dan menyampaikan kepada staf tersebut untuk dikembalikan saja," tambahnya.

Edwin pun menuturkan pihaknya belum dapat memastikan isi dari amplop setebal 1 cm yang diberikan oleh petugas berseragam itu kepada staf LPSK. Sebab kata dia, pihak LPSK yang datang langsung ke Kantor Propam itu sama sekali belum memegang amplop tersebut dan memilih langsung memerintahkan petugas tersebut untuk mengembalikan amplopnya. "Nggak ada. Sudah patut diduga. Langsung staf kami tolak saja pemberian itu," katanya.

Untuk diketahui, LPSK telah menolak permohonan perlindungan kepada istri Irjen Ferdy Sambo secara resmi pada Senin (15/8/2022). Dikatakan, Putri Candrawathi tak memenuhi syarat sebagai seseorang yang perlu dilindungi.

Di sisi lain, barang bukti kunci CCTV di rumah Ferdy Sambo ternyata diambil Wadirreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jerry Raymod Siagian. Sebelum skenario terungkap, dia ikut aktif olah TKP. 

Sumber: TribunMedan.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved