Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Dunia Internasional Akui Indonesia Swasembada Beras 3 Tahun Berturut

Lembaga Internasional, Pusat penelitian beras dunia, International Rice Research Institute (IRRI) memberikan penghargaan kepada Republik Indonesia.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
Ist
Presiden RI, Joko Widodo menerima penghargaan International Rice Research Institute (IRRI) atas capaian swasembada beras tiga tahun berturut-turut. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Lembaga Internasional, Pusat penelitian beras dunia, International Rice Research Institute (IRRI) memberikan penghargaan kepada Republik Indonesia.

Penghargaan yang diberikan Minggu (14/08/2022) itu diberikan karena selama tiga tahun terakhir Indonesia mampu mencapai swasembada beras secara berturut-turut.

Pengharagaan ini diterima langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/08/2022).

IRRI menilai, Indonesia mencapai swasembada karena mampu memenuhi kebutuhan pangan pokok domestik dalam hal ini beras lebih dari 90 persen.

Sebagaimana keterangan Kementerian Pertanian kepada Tribunmanado.co.id, Selasa (15/08/2022), produksi beras nasional dari tahun 2019 konsisten di angka 31,3 juta ton.

Sehingga berdasarkan hitungan BPS jumlah stok akhir di Bulan April 2022 tertinggi di angka 10,2 juta ton.

"Dan kalau ditanya barangnya ada di mana? ya ada di masyarakat, di petani, di restoran-restoran dan juga juga di Bulog. Plus beberapa di industri-industri pangan. Inilah yang menyebabkan kenapa Indonesia dinilai memiliki sistem ketahanan pangan yang baik dan sudah mencapai swasembada pangan," ujar Presiden Joko Widodo.

Presiden mengatakan, di tengah ancaman krisis pangan di tingkat global, pemerintah Indonesia terus berkomitmen meningkatkan produksi nasional.

Selain itu menjamin ketercukupan pangan di dalam negeri sekaligus memberikan kontribusi bagi kondisi pangan internasional.

"Terimaksih yang sebesar-besarnya kepada pelaku dan bekerja di sawah, para petani Indonesia atas kerja kerasnya, tentu saja bupati, gubernur dan jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) yang semuanya bekerja sama dengan riset-riset dari universitas perguruan tinggi yang kita miliki. Ini adalah kerja yang terintegrasi dan kerja gotong royong," katanya.

Dijelaskan Presiden, salah satu infrastruktur yang selama ini dibangun Indonesia sejak tahun 2015 adalah infrastruktur di bidang pertanian.

Tercatat, bendungan yang sudah diresmikan mencapai 29 unit dan tahun ini akan selesai lagi 38 bendungan dengan target sampai tahun 2024 lebih dari 61 bendungan.

"Kita juga membangun embung dan 4.500 jaringan irigasi yang dibangun selama 7 tahun terakhir, selain juga kita terus memanfaatakan varietas unggul padi, intensifikasi dan ekstensifikasi. Kita berharap, ke depan tidak hanya beras yang swasembada, tetapi kita jagung dan lainnya," katanya.

Presiden menambahkan program diversifikasi juga dapat dioptimalkan dengan baik untuk mencukupi kebutuhan pangan nasional.

Saat ini, Indonesia terus melakukan penanaman sorgum sebagai subtitusi yang bisa menggantikan gandum.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved