Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wisata Manado

Wisata Manado - 4 Rekomendasi Tempat Wisata Sejarah di Minahasa, Ada Benteng Moraya

Wisata Manado - Simak rekomendasi tempat untuk kamu yang mau melakukan wisata sejarah di Kota Manado, Sulawesi Utara.

Penulis: Isvara Savitri | Editor: Tirza Ponto
Tribun manado / Andrew Pattymahu
Wisata Manado - 4 Rekomendasi Tempat Wisata Sejarah di Minahasa, Ada Benteng Moraya 

Benteng Moraya terletak di Kecamatan Tondano, Minahasa.

Seorang pengunjung berfoto sambil menunjuk marga yang terdaftar di dinding marga Objek Wisata Benteng Moraya
Seorang pengunjung berfoto sambil menunjuk marga yang terdaftar di dinding marga Objek Wisata Benteng Moraya (ryo noor/tribun manado)

Baca juga: Wisata Manado Sulawesi Utara, 5 Waterpark yang Selalu Ramai Setiap Hari, Tiket Mulai Rp 15 Ribu

Benteng Moraya menjadi salah satu tempat nongkrong favorit anak muda Minahasa, terutama di sore hari.

Pasalnya, di sekitar Benteng Moraya banyak pedagang kaki lima yang menjajakan berbagai macam camilan seperti bakso tusuk hingga jagung rebus.

Untuk masuk ke Benteng Moraya, wisatawan tak dipungut biaya.

Benteng Moraya penting untuk dikunjungi terutama anak muda agar tidak melupakan sejarah perjuangan masyarakat Minahasa.

Dari Kota Manado, wisatawan hanya perlu menempuh jarak 45 kilometer dalam waktu kurang lebih 1,5 jam.

3. Makam Tuanku Imam Bonjol

Tuanku Imam Bonjol merupakan salah satu eksil di zaman kolonial Belanda.

Ia dibuang ke Minahasa karena melakukan pemberontakan di tempat asalnya, yaitu Padang, Sumatera Barat.

Imam Bonjol dibuang ke Minahasa bersama anak tertuanya yang bernama Sultan Saidi; kemenakannya, Abdul Wahid; dan orang kepercayaan Imam Bonjol, Baginda Tan Labih.

Setelah sebelumnya sempat dibuang ke Ambon, Maluku, pada akhirnya Imam Bonjol menetap di Desa Lotta, Pineleng, Minahasa.

Selama pengasingannya di Desa Lotta, ia ditemani oleh bekas Tentara KNIL bernama Apolos Minggu.

Hingga kini, situs makam Imam Bonjol masih ada di Desa Lotta.

Bahkan, makam tersebut dijaga langsung oleh keturunan Imam Bonjol.

Selain itu, Desa Lotta juga merupakan pusat warga asal Padang yang menjadi eksil dan pada akhirnya berketurunan di tempat tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved