Doa Islam
Diajarkan Nabi Muhammad SAW, Berikut Doa Islam Setelah Bangun Tidur
Doa Islam Setelah Bangun Tidur, Amalan yang Diajarkan oleh Baginda Rasul Allah Nabi Muhammad SAW.
Penulis: Rizali Posumah | Editor: Rizali Posumah
Subhaanallah wal hamdulillahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar wala haula walaa quwwata illa billahi. Robbighfirlii.
Artinya: Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah. Dan tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, Allah Mahabesar, dan tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah. Ya Tuhanku berilah ampunan bagiku.
2.
كَانَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِه قال: بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَحْيَا وَأَمُوتُ وَإِذَا اسْتَيْقَظَ قَالَ: الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
Apabila beristirahat di peraduannya, Rasulullah selalu mengucapkan doa, “Dengan menyebut asma-Mu, ya Allah, aku hidup dan mati.”
Dan apabila beliau terbangun dari tidurnya mengucapkan, “Segala puji bagi Allah Swt Yang telah menghidupkan kami sesudah mematikan kami, dan hanya kepada-Nyalah (kami) dikembalikan.” (HR. Bukhari)
3
إِذَا اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ: الْحَمْدُ للهِ الَّذِي رَدَّ علَي رُوحِي وَعَافَانِي فيِ جَسَدِي وَأَذِنَ لِي يَذْكُرْهُ
Artinya; Apabila seseorang di antara kalian terbangun, hendaklah mengatakan, “Segala puji bagi Allah Swt Yang telah mengembalikan ruhku kepadaku memberikan kesehatan pada tubuhku, dan memperkenankan diriku untuk berzikir kepada-Nya.” (HR. Tirmizi & An-Nasai)
4.
مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُولُ عِنْدَ يَقُولُ عِنْدَ رَدَّ اللهُ تعالى رُوحَهُ: لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيرٌ إِلَّا غَفَرَ اللهُ تعالى لَهُ ذُنُوبَهُ وَلََوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ البَحْرِ
Tiada seorang hamba pun yang mengucapkan doa berikut ketika Allah Swt mengembalikan ruh kepadanya, “Tidak ada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala puji. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,” melainkan Allah mengampuni dosa-dosanya, sekalipun banyaknya seperti buih di laut.” (HR. Ibnu Sinni)
5.
مَا مِنْ رَجُلٍ يَنْتَبِهُ مِنْ نَوْمِهِ فَيَقُولُ: الْحَمْدُ للهِ الَّذِي خَلَقَ النَّوْمَ وَالْيَقْظَةَ، الْحَمْدُ للهِ الَّذِي بَعَثَنِي سَالِمًا سَوِيًّا، أَشْهَدُ أَنَّ اللهَ يُحْيِي الْمَوْتَى وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيرٌ. إِلَّا قَالَ اللهُ تَعَالَى صَدَقَ عَبْدِي