Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Baru Terungkap, Ada 13 Menit Krusial Rekaman CCTV Detik-detik Brigadir J Tewas, Hilang Misterius

Ahli digital forensik Abimanyu memaparkan kecurigaannya terhadap rekaman CCTV di rumah Ferdy Sambo pada saat kejadian tewasnya Brigadir J.

Editor: Tirza Ponto
Kolase Tribun Manado/ Tangkapan Layar Youtube CNN Indonesia
Baru Terungkap, Ada 13 Menit Krusial Rekaman CCTV Detik-detik Brigadir J Tewas Hilang Misterius 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengusutan tewasnya Brigadir J masih terus diselidiki pihak berwajib.

Karena publik kini masih menunggu kronologi dan motif apa sebenarnya di balik kasus kematian Brigadir J.

Baru-baru ini beredar rekaman CCTV di rumah pribadi Ferdy Sambo yang menunjukkan aktivitas detik-detik sebelum Brigadir J tewas pada Jumat (8/7/2022).

Baca juga: Akhirnya Terungkap Fakta Mengejutkan Terbaru, Deolipa Ungkap Nyanyian Kode Bharada E Dibalik Surat

Rekaman CCTV di rumah pribadi Ferdy Sambo yang menunjukkan aktivitas detik-detik sebelum Brigadir J tewas pada Jumat (8/7/2022).
Rekaman CCTV di rumah pribadi Ferdy Sambo yang menunjukkan aktivitas detik-detik sebelum Brigadir J tewas pada Jumat (8/7/2022). (Kolase Tribun Manado/ CNN Indonesia)

Akan tetapi rekaman CCTV itu mendatangkan kecurigaan kepada ahli digital forensik Abimanyu Wachjoewidajat

Abimanyu Wachjoewidajat mengungkap kecurigaannya setelah melihat rekaman CCTV detik-detik tewasnya Brigadir J.

Abimanyu mengatakan dalam rekaman CCTV yang diamankan pihak kepolisian sudah tidak lengkap atau tidak utuh.

Ia mengatakan tak mudah untuk mengungkap kasus kematian Brigadir J secara utuh jika rekaman CCTV yang berhasil diamankan pihak Polri, ternyata tak utuh.

Ada bagian-bagian penting yang hilang, dan membuat proses pengungkapan kasus polisi tembak polisi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo sulit dibuktikan.

Abimanyu sekilas mencatat ada beberapa hal yang bisa dipertanyakan.

Ia tidak menampik orang banyak cenderung memercayai tayangan CCTV kasus pembunuhan Brigadir J.

Kendati demikian sebagai orang yang bergerak di bidang digital forensik, ia justru melihat hal sebaliknya.

“Kok gitu sih,” ujarnya, Sabtu (13/8/2022) seperti dikutip dari Kompas.TV.

Menurut Abimanyu, saat melakukan digital forensik berbasis CCTV ada prinsip 4R yakni rentang, reka, rangkai, dan runut.

Rentang yang dimaksud adalah berkaitan dengan waktu, lalu merangkai dan merunut sebelum akhirnya peristiwanya terjadi.

“Dengan mengetahui seperti itu bisa mendapatkan gambaran yang jelas dari konten,” ucapnya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved