Brigadir J Tewas
Akhirnya Terungkap Detik-detik Brigadir J Tewas, Bharada E Ungkap Kejamannya Om Sambo Mengeksekusi
Sesuai penuturan Bharada E, saat itu Ferdy Sambo ada di TKP dan memberikan perintah langsung untuk mengeksekusi Brigadir J.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya terungkap detik-detik tewasnya Brigadir J hingga momen kekejaman Ferdy Sambo saat mengeksekusi.
Hal ini terungkap lewat pengakuan baru dari pengacara Bharada Eliezer, M Burhanuddin di acara Indonesia Lawyers Club seperti yang dikutip dari tvonenews.com, Sabtu (13/8/2022).
Kuasa hukum Bharada E Muhammad Burhanudin membeberkan detik-detik mencekam pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Duren III, Jakarta Selatan.
Baca juga: Korban Sandiwara Ferdy Sambo Bertambah 4, Polisi Masuk Jurang Kasus Brigadir J Kini 36 Orang
Sesuai penuturan Bharada E, saat itu Ferdy Sambo ada di TKP dan memberikan perintah langsung untuk mengeksekusi Brigadir J.
Burhanuddin menjelaskan pada tanggal 8 Juli 2022, tepat hari kematian Brigadir Yosua atau Brigadir J terjadi suasana mengerikan.
Kata Burhanuddin hasil wawancaranya dengan Bharada Eliezer yang sudah ditetapkan tersangka, Brigadir Yosua Hutabarat dipanggil masuk ke dalam rumah.
Ketika itu, Brigadir J tengah berada di teras rumah.
Bripka Ricky mendapatkan tugas dari Ferdy Sambo untuk memanggil Brigadir J.
Ketika masuk ke dalam rumah, Ferdy Sambo langsung menyuruh Brigadir J untuk jongkok serta dijambak.
Di TKP sudah ada Bripka Ricky, Bharada Eliezer, dan Ferdy Sambo.
“Pada saat di TKP, mereka berempat sudah di dalam dan Ricky disuruh panggil Yoshua. Begitu masuk di TKP, kemudian disuruh jongkok (Brigadir J). Informasi dari Bharada E yang suruh Brigadir J jongkok adalah si bosnya, ya seorang atasannya di sana (Ferdy Sambo),” kata Burhanuddin.
Namun, posisi Putri Candrawathi berada di kamar. Tidak di lokasi eksekusi.
Selanjutnya, saat disinggung apakah Brigadir J dieksekusi saat jongkok? Burhanuddin mengatakan sebelum dieksekusi, rambut Brigadir J sempat dipegang, lalu Bhrada E diperintahkan untuk menembak Brigadir Yoshua.
“Katanya (Bharada E), diapakan dulu rambutnya (Brigadir J) gitu, lalu Bharada E diperintahkan untuk menembak. Woy tembak, tembak, tembak gitu,” ungkap M Burhanuddin.