Terkait Data, Wali Kota Bitung Maurits Mantiri Minta Semua Pihak Serius

TRIBUNMANADO.CO.ID – Wali Kota Bitung Ir Maurits Mantiri MM, angkat bicara terkait data dari BPJS Kesehatan Cabang Manado.

BPJS menyebut jumlah peserta aktif ada 94 persen dari jumlah penduduk hampir 95 persen di Kota Bitung.

Menurut Maurits, dari jumlah tersebut masih menyisahkan 5 persen lagi yang belum akan dituntaskan oleh Pemerintah Kota Bitung melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bitung.

“Ini tanggung jawab besar, tidak hanya ke rakyat Bitung tapi kepada Tuhan.

Kalau data tidak bisa diselesaikan dengan rapih, BPJS Kesehatan sudah terbuka untuk kota Bitung dan harus disupport dengan pemuktahiran data,” kata Wali kota Bitung Maurits Mantiri.

Hal itu Maurits sampaikan pada Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan dan Penandatanganan, Perjanjian Kerja Sama (PKS) Integrasi Kepala Lingkungan (Pala) dan Ketua RT Kota Bitung dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara, di ruang sidang lantai IV Kantor Wali Kota Bitung, Jumat (12/8/2022).

Maurits menilai, bicara tentang data sangatlah penting dan jangan main-main dengan pendataan harus dilakukan dengan baik.

Bersama dengan Kepala Lingkungan dan Ketua RT yang jumlahnya ada 1.275, terbagi dalam 274 Kepala Lingkungan dan 1.001 Ketua RT tersebar di 69 Kelurahan dan delapan Kecamatan se Kota Bitung.

Di lapangan dalam melakukan pendataan, harus ada dan tau kondisi di lapangan atau memiliki wawasan atau inside.

Untuk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, terkait dengan mutasi kendudukan.

Maurits beri contoh, ada warga akan mutasi ke Gorontalo tapi dalam perjalanan suadaranya telpon untuk singgah di Kotamobagu dan bekerja disana.

Sehingga data mutasinya tetap di Gorontalo, bukan di Kotamobagu.

Karena keberadaannya di Kotamobagu atau bisa saja masih di Kota Bitung.

“Jika kerja satu kesatuan pandangan jelas dan detail, maka tuntas urusan kita,” tandasnya. (*)