Kecelakaan
Kecelakaan Maut Pukul 20.50 WIB, Ibu dan Anak Tewas, Korban Terpental Ditabrak Kereta
Kecelakaan maut di Jember, Jawa Timur, Kamis (11/8/2022) malam, melibatkan sepeda motor dan kereta api, akibatnya 2 orang tewas.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jember, Jawa Timur, Kamis (11/8/2022) malam.
Insiden kecelakaan tersebut melibatkan sepeda motor dan kereta api.
Akibat insiden kecelakaan itu 2 orang tewas.
Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi Tunjangan Anggota DPRD Manado Sulawesi Utara Belum Ada Tersangka
Baca juga: Presiden Jokowi Ungkap tak Mungkin Menolak Ganjar dan Prabowo Nyapres
Peristiwa kecelakaan itu terjadi tepatnya di pintu perlintasan Jalan Mangga Kecamatan Patrang.
Korban saat itu mengendarai sepeda motor lalu tertabrak kereta api.
Foto: Ilustrasi.
Kedua korban adalah Entin Suhartini (48) dan Saidah Herawati (8), ibu dan anak.
Rumah mereka berada di samping pos pintu perlintasan Jl Mangga tersebut, berjarak sekitar 50 meter.
Seperti diberitakan Tribun Jatim Network, Kamis (11/8/2022) malam pukul 20.50 WIB, KA Pandanwangi jurusan Stasiun Ketapang - Stasiun Jember menghentikan perjalanannya.
Penghentian perjalanan di dekat pintu perlintasan Jl Mangga itu karena KA menemper sepeda motor.
Pengendara sepeda motor terpental sampai mendekati Jalan Raya M Sroedji yang berpotongan dengan Jl Mangga.
Warga langsung membawa pengendara sepeda motor ke RSD dr Soebandi Jember.
Namun beberapa jam dalam perawatan, sekitar pukul 01.00 Wib, keduanya meninggal dunia.
"Ya meninggal dunia tadi malam di rumah sakit," ujar penjaga pintu perlintasan Jl Mangga, Suparman, Jumat (12/8/2022).
Suparman tidak mau berspekulasi penyebab tertabraknya sepeda motor itu.
Foto: ilustrasi kereta api.
Sebab, ketika kejadian itu, temannya yang bernama Toha yang menjaga pintu perlintasan tersebut.
Dia menyebut, setiap ada kereta api lewat, petugas pintu perlintasan hasil swadaya masyarakat itu selalu membunyikan alarm.
Alarm berbunyi disertai dengan menutupnya pintu perlintasan.
Dari pantauan Tribun Jatim Network, pintu perlintasan di tempat itu memang tidak menutup secara cepat.
Pergerakan palang pintu menutup berjalan lambat.
Namun beberapa pengendara sepeda motor yang mendengar ada alarm berbunyi, menghentikan laju kendaraannya.
Plh Manajer Humas PT KAI Daop 9 Jember Tohari menuturkan, pengendara kendaraan bermotor seharusnya berhenti dan melihat kanan kiri untuk memastikan ada tidaknya kereta api lewat.
Apalagi jika alarm tanda kereta api akan lewat sudah berbunyi.
"Apapaun kondisinya, memang seharusnya pengendara berhenti untuk melihat kanan dan kiri, apakah ada kereta api lewat. Ini untuk menjaga keamanan perjalanan kereta api, juga pengendara kendaraan," imbuh Tohari.
Telah tayang di TribunJatim.com