Brigadir J
Kapolri Jenderal Listyo Dipanggil Presiden ke Istana, Tersangka Kasus Kematian Brigadir J Bertambah
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dipanggil Presiden Jokowi ke Istana. Minta kasus kematian Brigadir J diungkap secara jujur sesuai kebenaran.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dikabarkan sempat dipanggil Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) di Istana Negara untuk wejangan penuntasan kasus kematian Brigadir J.
Diketahui setelah Bharada E dan Brigadir RR yang sudah ditetapkan jadi tersangka, kini muncul tersangka ketiga kasus tewasnya Brigadir J.
Pihak Istana memberikan respons dan wejangan agar Polri segera menuntaskan kasus tewasnya Brigadir J sehingga tidak berlarut-larut.
Terlebih Presiden Jokowi sudah tiga kali meminta kasus tewasnya Brigadir J diungkap sejujur-jujurnya.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo pun disebut-sebut sempat dipanggil Presiden Jokowi ke istana.
Terpisah, Menko Polhukam Mahfud MD merespons kinerja Polri menuntaskan kasus tewasnya Brigadir J di rumah Ferdy Sambo.
Menurut Mahfud MD, tim khusus besutan Kapolri sudah bekerja dengan cepat.
Presiden Jokowi Harapkan Tabir Kasus Kematian Brigadir J Segera Selesai sehingga Citra Polri Tidak Rusak
Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dibuka apa adanya.
Hal itu disampaikan Pramono Anung usai Sidang Kabinet di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/8/2022).
“Kan presiden sudah 3 kali menyampaikan dan penyampaiannya sudah sangat terbuka, jangan ada yang ditutup-tutupi, buka apa adanya,” kata Pramono Anung.
Menurut Politikus PDIP itu, Presiden Jokowi mengharapkan tabir kasus kematian Brigadir J segera selesai sehingga citra Polri tidak rusak.
“Itu arahan presiden sehingga tentunya Presiden mengharapkan ini bisa terselesaikan supaya citra Polri tidak babak belur seperti saat ini,” katanya.
Kapolri Dipanggil Presiden