Brigadir J Tewas
Baru Terungkap, Pengakuan Bharada E: Bekas Tembakan di Rumah Ferdy Sambo Direkayasa
Bekas Tembakan di Rumah Irjen Ferdy Sambo Ternyata Direkayasa, ini Kata Yumara
TRIBUNMANADO.CO.ID - Insiden berdarah yang menewaskan Brigadir J memasuki babak baru.
Sejumlah kejanggalan kini mulai terungkap.
Bharada E yang sebelumnya mengaku kepada Komnas HAM bahwa ia adalah pelaku penembakan terhadap Brigadir Yosua hingga tewas mulai jujur terkait apa yang sebenarnya terjadi di rumah atasan mereka Irjen Ferdy Sambo.

Baca juga: Akhirnya Terungkap, isi Chat Putri Candrawathi ke Brigadir J, Terkuak Hubungan Keduanya
Ada begitu banyak keterangan polisi di awal kasus ini mencuat yang kini berbeda dengan pengakuan Bharada E.
Sebelumnya, polisi memberikan keterangan bahwa ada sejumlah bekas tembakan ditemukan di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Namun pihak Bharada E sebut itu rekayasa.
Lubang-lubang itu disebut berasal dari baku tembak antara Bharada Richard Eliezer atau Bharada E dan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.
Tetapi kuasa hukum Bharada E membantah.
Bekas tembakan di dinding rumah Irjen Sambo disebut bukan akibat baku tembak.
Pengacara Bharada E, Muhammad Burhanuddin, mengatakan lubang-lubang di dinding itu berasal dari senjata Brigadir J yang sengaja ditembakkan.
Proyektil peluru di lokasi kejadian, kata Burhanuddin, hanya alibi dari atasan Bharada E untuk mengarang cerita.
Bharada E mengaku senjata Brigadir Yosua diambil oleh atasannya, lalu ditembakkan ke jari kanan korban dan tembok.
"Jadi senjata almarhum yang tewas itu dipakai untuk tembak jari kanan itu, bukan saling baku tembak," ungkap Burhanuddin saat dikonfirmasi, Senin (8/8/2022).
Tembakan ke beberapa dinding rumah Irjen Ferdy Sambo dilakukan supaya ada kesan terjadi baku tembak di sana.
Namun, Burhanuddin tidak menyebutkan berapa jumlah peluru yang diletuskan kliennya ke arah dinding dan tubuh Brigadir Yosua.