Prabowo Subianto Bungkam Para Pengejek Dirinya, Bawa-bawa Nama Presiden Jokowi dan Luhut Pandjaitan

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memberikan pujian sebagai bentuk kekagumannya terhadap Jokowi yang saat ini mengemban amanah besar sebagai Presiden Republik Indonesia.

Menhan Prabowo Subianto mengaku tak salah bergabung dengan pemerintahan presiden Joko Widodo ( Jokowi ) dalam Kabinet Jokowi-Maruf setelah dua kali kalah di pergelaran Pilpres 2019 dan 2024.

Suksesnya Prabowo Subianto bergabung bersama pemerintahan Jokowi akhirnya membungkam semua ejekan yang pernah dilontarkan kepada Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Purnawirawan TNI Bintang Tiga atau Letjen itu menyebut presiden Jokowi sebagai sosok yang paling bekerja keras saat menjadi pemimpin Indonesia.

Keheranan pun dirasakan Prabowo Subianto karena melihat kondisi presiden Jokowi yang terus bekerja keras menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan mendunia.

Pujian tersebut disampaikan Prabowo Subianto ketika menghadiri Pembukaan Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) 2022, di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/8/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo memuji kepemimpinan Presiden Jokowi. Menurut Prabowo, Jokowi merupakan pekerja keras.

“Saudara tahu kan saya ini lawannya Pak Jokowi dua kali, tapi setelah saya masuk kabinet, saya anak buah beliau."

"Tapi saya jadi saksi, saya lihat beliau salah satu pimpinan Indonesia yang paling keras kerjanya,” kata Prabowo dalam acara yang juga dihadiri Jokowi.

Menurut Prabowo, tanpa lelah Jokowi selalu memimpin rapat kabinet.

Saat dirinya mau mulai rapat, Jokowi, kata Prabowo, sebelumnya sudah menggelar rapat tiga kali pada hari yang sama.

“Saya enggak tahu energinya dari mana, kurus begitu ya, tadi mungkin karena kurus beliau enerjik."

"Kalau saya datang ke Istana rapat, beliau sudah tiga pertemuan sebelum saya datang,” ungkapnya.

Dalah satu yang paling dia hormati dari Jokowi, adalah berhasil membangun kabinet yang terdiri dari orang-orang hebat.

Bahkan, kata Prabowo, kalau dirinya yang terpilih menjadi presiden pada pemilu lalu, menterinya tidak akan jauh seperti yang ada sekarang.

“Beliau (Presiden) berhasil menyusun suatu tim yang hebat-hebat, jadi waktu saya masuk kabinet, Pak Luhut (Luhut Pandjaitan) saksi saya dan beberapa menteri lainnya."

"Pertama saya lihat lihat ruangan itu pertama masuk kabinet.

Saya cerita, Bang, seandainya saya kemarin jadi presiden, mukanya hampir sama kabinet ini,” bebernya.

Menurut Prabowo, hal itu menunjukkan demi kepentingan negara, semua bersatu dan segala perbedaan harus dikesampingkan.

Salah satunya dalam membentuk tim (kabinet) dalam mengelola pemerintahan.

“Jangan kita lihat latar belakang, jangan kita lihat suku, agama, ras apa."

"Jangan kita lihat anaknya siapa, jangan kita lihat dulu pernah apa. Dulu dulu itu kita banyak perbedaan, tapi untuk merah putih kita harus jadi satu,” tegasnya.

Prabowo mengatakan capaian pemerintah sekarang ini merupakan hasil kerja tim.

Meski mungkin masih ada kekurangan, tapi pemerintah berupaya mencapai yang terbaik.

Oleh karena itu, Prabowo mengaku tidak menyesal memutuskan memilih masuk kabinet meski banyak dicibir.

“Alhamdulillah kita lihat inilah bukti bahwa keputusan saya untuk bergabung bersama Presiden Joko Widodo, ternyata keputusan saya tidak salah."

"Dulu banyak yang mengejek saya, tapi tidak ini buktinya,” tuturnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Prabowo: Saya Jadi Saksi, Jokowi Salah Satu Pemimpin Indonesia yang Paling Keras Kerjanya  https://wartakota.tribunnews.com/2022/08/05/prabowo-saya-jadi-saksi-jokowi-salah-satu-pemimpin-indonesia-yang-paling-keras-kerjanya