Brigadir J Tewas
Baru Terungkap, Fakta Baru Bharada E Bukan Penembak Jitu, Ini Kata LPSK soal Tewasnya Brigadir J
Terungkap fakta baru soal Bharada E yang disebut bukan penembak jitu serta ajudan irjen ferdy sambo
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelumnya diketahui Bharada E tengah jadi sorotan usai jadi tersangka.
Bahkan fakta-fakta soal Bharada E mulai terungkap.
Mulai dari soal penembak jitu hingga bukan bertugas sebagai ajudan Irjen Ferdy Sambo.
Baca juga: Gempa Guncang Jawa Timur Pagi Ini Sabtu 6 Agustus 2022, Guncangan di Laut, Berikut Info BMKG
Baca juga: Nasib Irjen Ferdy Sambo Sempat Dijagokan Jadi Kapolri, Kini Karier Berubah Usai Tewasnya Brigadir J
Baca juga: Sosok Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, Pamen Ahli Kopassus yang Kini Jadi Pemburu KKB Papua
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) membongkar siapa sebenarnya Bharada E serta soal senjata yang dimilikinya.
Temuan terbaru, LPSK sebut Bharada E tembak Brigadir J dari jarak dekat sehingga tak butuh keahlian khusus.
Hal ini mengungatkan temuan LPSK sebelumnya yang menyebut Bharada E bukan penembak jitu atau sniper.
Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu menyatakan saat insiden yang terjadi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, jarak tembak Bharada E ke Brigadir J cukup dekat.
Bahkan kata Edwin Partogi Pasaribu, dari jarak tersebut orang yang tidak memiliki keahlian khusus dalam menembak pun bisa tepat sasaran.
Fakta tersebut didapati atas hasil investigasi dan keterangan dari beberapa sumber milik LPSK yang bisa dipertanggungjawabkan.
Foto Brigadir J (kiri) dan Bharada E usai menjalani pemeriksaan di kantor Komnas HAM, Selasa (26/7/2022) (kanan). Tim Khusus Kapolri tetapkan Bharada E tersangka penembak Brigadir J, kini Bharada E ditahan di rutan Bareskrim Polri. (ISTIMEWA/Tribunnews.com Irwan Rismawan)
LPSK Sebut Bharada E Tembak Brigadir J Dari Jarak Dekat, Tak Butuh Keahlian Khusus
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memberikan keterangan terkait beberapa hasil pemeriksaan termasuk investigasi yang dilakukan atas insiden baku tembak yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Dalam temuannya, Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu menyatakan saat insiden yang terjadi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, jarak tembak Bharada E ke Brigadir J cukup dekat.
Bahkan kata Edwin Partogi Pasaribu, dari jarak tersebut orang yang tidak memiliki keahlian khusus dalam menembak pun bisa tepat sasaran.